Saddil Ramdani Aniaya Mantan Pacar, Ini Kronologi dan Pengakuan Pemain Persela Lamongan
Kejadian itu menurut Saddil kemungkinan karena dirinya kurang fokus dan kecapekan sehingga berujung keributan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Saddil Ramdani (19) pemain sayap Persela Lamongan dan juga pemain Timnas Indonesia mengakui jika melakukan penganiayaan pada mantan kekasihnya berinisial ASR (19).
Pengakuan ini terungkap usai Saddil Ramdani menjalani pemeriksaan di Polres Lamongan, Jumat (2/11/2018).
Penganiayaan itu mengakibatkan luka di pipi kanan, bagian bawah mata ASR.
"Kemarin itu tidak ada apa-apa, hanya saya dibikin ribut di asrama Persela," kata pemain Timnas Indonesia ini.
Kejadian itu menurut Saddil kemungkinan karena dirinya kurang fokus dan kecapekan sehingga berujung keributan.
Apa yang terjadi itu, katanya, adalah spontanitas.
Ditanya luka di wajah korban, Saddil mengaku itu terkena cakarannya hingga berdarah.
Baca: Pemain Persela Saddil Ramdani Ditetapkan Tersangka, Kasus Penganiayaan Mantan Kekasih
Baca: Lawan Timor Leste, Gol Saddil Ramdani Buat Timnas U-19 Indonesia Unggul 1-0
Baca: Sempat Dihujat, Kini Saddil Ramdani Kembali Dipuji
"Mungkin tergores dan keluar darah, dan tidak sampai terjadi apa-apa," katanya.
Seperti yang dikutip TribunPekanbaru.com dari Surya, kasus penganiayaan itu terjadi Rabu (31/10/2018) pukul 19.30 WIB di belakang mes Persela Lamongan Gg Magersari Kelurahan Tumenggungan Kecamatan Lamongan Kota.
Kejadian yang dialaminya ini, bagi Saddil akan menjadi pelajaran berharga buatnya dan sejatinya ia tidak ingin kasus ini terjadi.
Akibat kasus penganiayaan ini, Saddil Ramdani (19), warga Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari ditetapkan tersangka oleh penyidik Polres Lamongan.
Semula, korban ASR, Kamis (01/11/2018) pagi usai kejadian sudah bisa diajak damai oleh Saddil Ramdani.
Bahkan kesepakatan damai antara pemain timnas Indonesia dan ASR itu sudah berjalan sehari hingga Kamis (1/11/2018) sore.
Namun kesepakatan damai itu batal setelah ibu korban tiba di Polres Lamongan mengajukan sejumlah persyaratan.
Ternyata Saddil keberatan dengan persyaratan yang diminta orang tua korban, salah satunya ia harus menikahi ASR.