Seleb
Luna Maya Blak-blakan Ceritakan Bangkit Usai Skandal Videonya, Karir hingga Ditinggalkan Teman
Luna Maya menceritakan apa yang dirasakannya setelah kasus video asusila yang menyeret namanya pada tahun 2010 silam.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Luna Maya menceritakan apa yang dirasakannya setelah kasus video asusila yang menyeret namanya pada tahun 2010 silam.
Hal itu diungkapkan Luna saat menjadi bintang tamu di 'Nebeng Boy' vlog Youtube milik Boy William pada 2 November 2018.
Diketahui, Luna Maya terlibat video asusila dengan mantan kekasihnya, Ariel Noah.
Pada tahun 2018, nama Luna Maya, Cut Tari dan Ariel jadi buah bibir publik hingga membuat mereka menghilang dari industri hiburan Tanah Air.
Karena kasus yang menyeret namanya itu membuat mantan kekasih Reino Barack ini semoat mengalami masa-masa sulit.
Luna menceritakan bagaimana perlakukan orang-orang di sekitarnya pasca dirinya tersandung kasus video asusila itu.
Luna Maya mengalami masa-masa sulit pada waktu itu.
Baca: Luna Maya Blak-blakan pada Boy William,Sering Diterpa Gosip hingga Soal Hubungan dengan Reino Barack
Baca: Luna Maya Disebut Paling Mirip Suzanna, Butuh Waktu 3 Jam untuk Make Up
Baca: Putus dengan Luna Maya, Reino Barack Ungkap Kekecewaan dengan Peribahasa Air Susu Dibalas Air Tuba
Baca: Belum Siap Menikah Menjadi Salah Satu Alasan Reino Barack Putus, Luna Maya Banjiri Dukungan Netter
Diceritakannya, Luna Maya mengaku kariernya di dunia hiburan sempat meredup.
Bahkan ia sempat mengalami post power syndrome.
Secara umum, orang yang mengalami post power syndrome sebenarnya diliputi rasa kecewa, bingung, kesepian, ragu-ragu, khawatir, takut, putus asa, ketergantungan, kekosongan, dan kerinduan.
Diketahui, seorang yang mengalami post power syndrome merasa harga dirinya juga menurun, merasa tidak lagi dihormati dan terpisah dari kelompok.
Hal itulah yang dialami oleh Luna Maya.
Wanita 35 tahun ini mengaku paling merasakannya di tahun-tahun pertama setelah 2010.
"Paling berasa adalah tahun-tahun pertama setelah 2010," ujar Luna Maya.
Ia menceritakan saat proses hukum selesai, semua yang ada di sekitarnya justru meninggalkannya.