Pelalawan

‎Sembilan Desa dan Kelurahan di Pelalawan Terdampak Banjir, BPBD Klaim Hanya 3 KK yang Mengungsi

Beberapa daerah di Kabupaten Pelalawan mulai terdampak banjir pada satu pekan terakhir

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
tribunpekanbaru
Banjir yang terjadi di Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui dan Desa Mulya Subur Kecamatan Pangkalan Lesung, Kamis (15/11/2018). 

Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Beberapa daerah di Kabupaten Pelalawan mulai terdampak banjir pada satu pekan terakhir, akibat meningkatnya volume air Sungai Kampar hingga meluber menggenangi wilayah di bantaran Sungai.

Meluapnya Sungai Kampar dipengaruhi oleh tingginya intensitas curah hujan dan air kiriman atas pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar.

Baca: VIDEO: Pemuda di Pelalawan Kubur 30 Kg Ganja Dalam Tanah, Terbungkus 30 Bal

Bedasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, ada sembilan desa dan kelurahan yang mulai terdampak.

Diantaranya Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam tepatnya di Dusun Muaro Sako. Air menggenangi akses jalan serta lingkungan perumahan masyarakat.

Kemudian Desa Rantau Baru, Desa Kuala Terusan, dan Kelurahan Kerinci Kota yang semuanya berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Kemudian di Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti.

Kemudian di Dusun Sungai Medang Kelurahan Pangkalan Bunut Kecamatan Bunut. Dilokasi ini sebanyak 12 rumah terdampak banjir, tapi air masih bertahan di pekarangan dan belum masuk ke kediaman.

Baca: HASIL Hong Kong Open 2018: Fajar/Rian Jadi Wakil Indonesia Pertama yang Tembus Semifinal

Hanya saja akses penghubung kampung terendam dan tak bisa dilalui kendaran roda dua maupun roda empat.

"Air tetap bertahan yang ketinggiannya antara 20 centimeter sampai 60 centimeter di sembilan desa dan kelurahan. Di setiap desa dan kelurahan beragam tingginya," ungkap Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Jumat (16/11/2018)

Selain itu genangan lama, ada genangan yang baru yang terpantau sejak Kamis (15/11/2018) lalu yakni di Desa Lubuk Kembang Bunga ketinggian air sekitar 20 sampai 40 centimeter akibat meluapnya Sungai Nilo. Akses jalan tergenang dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Akibatnya dua unit rumah terendam banjir yang berada di Daerah Aliran sungai (DAS). Akibatnya tiga Kepala Keluarga (KK) diungsikan ke Balat Adat desa untuk sementara menunggu banjir surut.

Kemudian air juga menggenangi Jalan Lintas Timur desa Ukui Dua Kecamatan Ukui tepatnya di Simpang Barito.

Baca: Terungkap Penyebab Meninggalnya Cucu Wiranto

Banjir disebabkan hujan yang terjadi terus menerus, ditambah luapan anak Sungai Batang Andan.

Ketinggian air mencapai 20 centimeter dan belum ada rumah warga yang terendam.

Genangan air juga terpantau di Jalan Akses Kelurahan Pangkalan Lesung ke Desa Mulya Subur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved