Berita Riau

5 Kasus Pencabulan di Riau 2 Bulan Terakhir, Dilakukan Ayah Tiri hingga Iming-iming Uang Rp 2 Ribu

Kasus Pencabulan di Riau kembali terjadi. Tribunpekanbaru.com sjaikan informasi 5 kasus pencabulan di Riau 2 bulan terakhir

Editor: Afrizal
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan. 5 Kasus Pencabulan di Riau 2 Bulan Terakhir 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus pencabulan terhadap anak bawah umur kembali terjadi di Riau.

Kali ini pencabulan terjadi di Inhil, Riau yang menimpa Bunga (13) tahun yang berakibat korban hamil 7 bulan.

Pelaku pencabulan bukanlah orang jauh, namun ayah tiri korban yang tinggal di Inhil Riau.

Saat ini kasus pencabulan anak ini sudah ditangani polisi.

Berikut sejumlah kasus pencabulan yang terjadi di Riau.

1. Enam Anak Dicabuli Oknum Pelatih Dayung

Sebanyak 6 orang anak diduga menjadi korban cabul dari seorang oknum pelatih olahraga dayung berinisial MY alias Yana (48).

Korbannya bukan saja remaja putri namun juga laki-laki.

Oknum pelatih dayung ini mencabuli 4 orang remaja laki-laki dan 2 remaja perempuan.

Hal ini diungkapkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pekanbaru, Ardiansyah Tanjung.

Menurut Ardiansyah, ada sekitar 6 orang anak remaja yang menjadi korban cabul pelaku.

"Laporan masuk ke P2TP2A Kota Pekanbaru pada Senin 5 November 2018. Sudah melapor orangtua dari 6 orang korban," katanya saat dihubungi Tribunpekanbaru.com pada Jumat (16/11/2018).


Oknum Pelatih Dayung di Riau Diduga Cabuli Pelajar di Pekanbaru, Janjikan Korban Jadi Atlet
Oknum Pelatih Dayung di Riau Diduga Cabuli Pelajar di Pekanbaru, Janjikan Korban Jadi Atlet (Tribunpekanbaru/rizkyarmanda)

Masing-masing mereka berinisial B (11 tahun, laki-laki), MA (15 tahun, laki-laki), R (15 tahun, laki-laki), I (11 tahun, laki-laki), FW (15 tahun, perempuan) dan C (15 tahun, perempuan).

"Korban dan orangtua langsung kita dampingi untuk melapor ke Polresta Pekanbaru, untuk dilakukan interogasi oleh polisi," ujarnya.

Sementara itu, Ardiansyah menyampaikan, hasil assessment yang dilakukan konselor P2TP2A terhadap anak-anak yang menjadi korban.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved