Pekanbaru
Oknum Lurah di Pekanbaru Ditangkap Satgas Saber Pungli, Walikota Pekanbaru: Evaluasi Semua Lurah
Jika ditemukan ada Lurah yang tidak maksimal dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat pihaknya akan langsung menggantinya.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Afrizal
lihat foto
Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus oknum Lurah di Pekanbaru yang diduga peras warga hingga ditangkap Satgas Saber Pungli Rabu (28/11/2018) lalu mendapat perhatian serius Walikota Pekanbaru, Firdaus MT.
Walikota Pekanbaru bahkan akan mengevaluasi seluruh lurah yang ada di Pekanbaru. .
Jika ditemukan ada Lurah yang tidak maksimal dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat pihaknya akan langsung menggantinya.
"Kita akan evaluasi semua lurah, mana yang tidak benar dalam melakukan pelayanan kita akan ganti," kata Firdaus, Jumat (30/11/2018)
Firdaus MT tampak kesal saat dikonfirmasi terkait adanya lurah di Pekanbaru yang terjaring OTT.
Firdaus pun mengaku kecewa dengan oknum lurah yang nekat melakukan perbuatan melanggar hukum tersebut.
"Saya sangat kecewa sekali," kata Firdaus, Jumat (30/11/2018).
Baca: Oknum Lurah di Pekanbaru yang Diduga Peras Warga Ditangkap Satgas Saber Pungli Saat di Warung Kopi
Baca: Satgas Saber Pungli Tangkap Oknum Lurah di Pekanbaru, Inilah Foto Uang Tunai yang Diamankan
Baca: Oknum Lurah Sidomulyo Barat Terjaring OTT Polda Riau, Firdaus : Saya Sangat Kecewa Sekali
Firdaus mengaku sudah mengetahui adanya kasus Lurah yang ditangkap Satgas Saber Pungli tersebut sejak sore kemarin.
Bahkan Firdaus langsung mempelajari dan membaca kronologis lengkap kasus tersebut.
"Iya, kemarin saya baca kronologis dari pihak kepolisian jelas sekali, apa yang dilakukan oleh oknum lurah ini jelas tidak sesuai dengan kewenangannya sebagai lurah. Ya, dia harus bertanggungjawab terhadap perbuatanya," katanya.
Pihaknya mengingatkan kepada seluruh lurah di Pekanbaru agar tidak bermain-main saat menjalankan tugasnya.
Apalagi sampai memeras atau melakukan pungutan liar kepada masyarakat.
Sebab lurah merupakan ujung tombah pemerintah kota yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
"Ini harus menjadi pelajaran bagi semua lurah. Tidak hanya lurah saja, tapi ini pelajaran semua aparat yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
