Berita Riau
Warga Painan Datangi RS Bhayangkara Polda Riau Terkait 10 Mayat Ditemukan Mengapung di Perairan Riau
Warga Painan, Sumatera Barat (Sumbar), Mukhlis datangi RS Bhayangkara Polda Riau terkait 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Warga Painan Datangi RS Bhayangkara Polda Riau Terkait 10 Mayat Ditemukan Mengapung di Perairan Riau
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Warga Painan, Sumatera Barat (Sumbar), Mukhlis datangi RS Bhayangkara Polda Riau terkait 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau.
8 mayat ditemukan mengapung di perairan Bengkalis dan pertama kali ditemukan pada rabu (29/11/2018), 1 mayat ditemukan mengapung di perairan Dumai, dan 1 mayat ditemukan mengapung di perairan Kepulauan Meranti, Riau, Indonesia pada Selasa (4/12/2018) pagi.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Ada yang DM Mau Booking
Baca: 11 Fakta Mengerikan dari 10 Mayat Ditemukan Mengapung di Perairan Riau, Ada Warga Sumbar dan Sumut
Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau, Kompol Supriyanto kepada Tribunpekanbaru.com pada Rabu (5/12/2018) menyampaikan perkembangan terbaru soal kasus mayat ditemukan mengapung di perairan Riau.
Dimana setidaknya ada 9 jenazah yang ditemukan, dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau.
Hari ini, Rabu (5/12/2018) sebanyak 3 keluarga orang hilang mendatangi RS Bhayangkara Polda Riau untuk dimintai keterangan.
"Kemudian diambil data antemortemnya," kata Kompol Supriyanto.
Sejauh ini disebutkannya, terkait orang hilang sudah ada 8 laporan.
Sedangkan data postmortem, sudah ada 9 orang.
Baru 3 jenazah yang berhasil diidentifikasi.
Salah satu keluarga korban hilang bernama Fahmi, asal Painan, mengaku hendak mencari tahu keberadaan abangnya bernama Mukhlis.
Disebutkan Fahmi, Mukhlis bekerja di Malaysia.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Pegiat HIV AIDS Hanisa, Ini Pesannya untuk Anak Muda
Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Penari, Bayarannya Bisa Menambah Pundi Keuangannya
Dia menduga, abangnya itu menjadi salah satu dari korban yang jasadnya ditemukan mengapung di perairan Selat Malaka.
"Sudah 14 hari dia hilang, tidak ada kabar," kata Fahmi.