Perselingkuhan Berujung Maut di Cirebon, Inilah Fakta-fakta yang Terkuak
Akhir perselingkuhan E, sopir ambulans RSUD Gunung Jati dan R berujung maut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Akhir perselingkuhan E, sopir ambulans RSUD Gunung Jati dan R berujung maut.
E tega membunuh R karena menolak untuk diputus.
Pembunuhan tersebut bahkan terbilang sadis.
E kalap saat R berkata kasar kepada pelaku. Ia menjerat leher korban dengan gagang stir dari besi. Tak puas, E juga menusuk tubuh korban dengan obeng.
Melihat kekasih gelapnya tak lagi bernyawa, E segera membuang jasad R di pinggir Jalan Ciperna pada Jumat malam, (30/11/2018).
Baca: Tips Ujian SKB CPNS Kemenag 2018, Mirip Meminang Gadis! Lima Etika PNS Ini Kuncinya!
Inilah fakta di balik kasus perselingkuhan E dan R yang berujung maut:
1. Jasad perempuan penuh luka di pinggir jalan
Sejumlah warga di Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menemukan jasad R tergeletak di tepi jalan raya Ciperna, Sabtu pagi (1/12/2018).
Perempuan yang sudah tak bernyawa tersebut ditemukan dalam kondisi telentang, terdapat bekas jeratan di leher, dan sejumlah luka tusuk di bagian leher.
Selamet Isyanto (38), salah seorang saksi mata, mengatakan dirinya melihat sebuah mobil berhenti lama pinggir jalan.
“Curiganya pas pagi jam 03.00 ada mobil lewat, diduga perempuan ini dibuang dari mobil itu,” ungkap Selamet
“Di sini, kepalanya di bagian atas dan kaki ke arah kali,” kata Selamet pada Kompas.com di lokasi. Warga segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
2. Korban R adalah pedagang makanan di RSUD Gunung Jati
Setelah mendapat laporan dari warga, polisi segera tiba ke lokasi. Setelah pemeriksaan awal di lokasi kejadian, jasad dibawa ke RSUD Gunung Jati.
Baca: Curiga Pacar, Suami atau Istri Kamu Selingkuh? Gunakan 4 Cara ini Untuk Menyadap WhatsApp Miliknya
Saat itu polisi tidak menemukan identitas apapun di tubuh korban. Polisi hanya menemukan bekas jeratan dan luka tusuk di bagian leher korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-pembunuhan-1_20160324_180425.jpg)