Kapitra Ampera Ungkap Alasan Batal Laporkan Susilo Bambang Yudhoyono, Ngaku Dapat Peringatan

Setelah mendapatkan peringatan dari Ketua Umum PDIP, Kapitra pun akhirnya melunak dan menunda niatnya untuk melaporkan SBY ke Polda Riau.

Editor: Afrizal
Kompas.com/Akhdi Martin Pratama
Kapitra Ampera saat di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgio

TRIBUNPEKANBARU.COM - Caleg PDI Perjuangan Kapitra Ampera mengungkapkan alasan dirinya batal melaporkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke polisi, Minggu (16/12/2018).

Awalnya Kapitra Ampera yang juga pengacara berencana melaporkan SBY atas tuduhan pencemaran nama baik. 

Kapitra Ampera mengaku tidak jadi melaporkan mantan presiden RI keenam tersebut lantaran dirinya diperingatkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri untuk menghormati SBY sebagai mantan kepala negara.

 "Ketua umum saya mengatakan harus menghormati Pak SBY secara profesional karena beliau adalah mantan kepala negara. Saya juga diingatkan, jangan melawan kekerasan dengan kekerasan," katanya, Minggu (16/12/2018).

Setelah mendapatkan peringatan dari Ketua Umum PDIP, Kapitra pun akhirnya melunak dan menunda niatnya untuk melaporkan SBY ke Polda Riau.

"Karena ada perintah itu, saya tunda dulu, nanti kita rapatkan dulu dengan partai di DPP hari Selasa, nanti tergantung putusan partai, kalau saya siap untuk melaporkanya," imbuhnya.

Baca: KRONOLOGI Tertangkapnya Pelaku Pengrusakan Baliho dan Bendera SBY dan Partai Demokrat di Pekanbaru

Batal melaporkan SBY atas dugaan pencemaran nama baik, alih-alih Kapitra membuat laporan baru.

Namun kali ini tidak ada kaitanya dengan kasus dugaan mencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh SBY.

Kapitra jutru melaporkan ke Polda terkait satu balihonya yang dipasang di Jalan Diponegoro yang juga dirusak oleh orang tidak dikenal.

"Hari ini saya laporkan baliho saya yang dirusak, di Jalan Diponegoro, " katanya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama pihak Demokrat Riau langsung turun ke jalan melakukan penyisiran, Sabtu (15/12/2018) terkait pengrusakan baliho SBY.

Dengan berjalan kaki, rombongan tersebut berjalan kaki di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, tepatnya di depan kantor DPRD Riau.

Baca: Kapitra Ampera Akan Laporkan SBY, Ferdinand: Kalau Kapitra Mau Coba-coba Silahkan

Baca: Partai Demokrat Telusuri Lokasi Perusak Atribut di Pekanbaru, Ferdinand: Ada Campur Tangan Kekuasaan

SBY yang juga didampingi Sekjen DPP Demokrat, Hinca Pandjaitan yang turut serta dalam rombongan itu menyaksikan satu persatu baliho yang dirusak tersebut.

SBY tampak tidak banyak berkata-kata, sesekali ia tampak menggelengkan kepala, dengan raut muka tidak banyak ekspresi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved