Berita Riau

Demokrat Sebut Kasus Pengrusakan Bendera dan Baliho Belum Selesai Sampai HS Saja

Partai Demokrat belum bisa menerima hasil penyelidikan dan dan penyidikan pihak kepolisian terkait pengrusakan bendera dan baliho partainya.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
TribunPekanbaru/Alexander
SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak, Sabtu (15/12/2018). 

Laporan wartawan tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Partai Demokrat belum bisa menerima hasil penyelidikan dan dan penyidikan pihak kepolisian terkait pengrusakan bendera dan baliho partainya.

Apalagi Kapolda Riau dalam ekspose dengan media menyebut kasus pengrusakan sudah selesai dan menetapkan satu tersangka HS pengrusakan bendera Demokrat dan dua tersangka lainnya pengrusakan bendera dan baliho PDI Perjuangan.

"Kami sudah mendengar dan menghargai usaha dari pihak kepolisian yang cepat dalam menuntaskan masalah ini. Namun bagi kami Demokrat ini belum selesai," ujar Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (17/12/2018).

Baca: Dikabarkan Gelar Lamaran, Syahrini Unggah Foto dengan Caption: Because I Love You So Much!

Karena dari proses investigasi yang dilakukan pihak Demokrat sendiri pengakuan yang susah ditetapkan tersangka HS, itu dilakukan bersama sama bukan sendirian.

"Dan ada yang menyuruh dan membayar karena pengakuan mereka dibayar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu. Maka itu yang diharapkan kepada pak Kapolda ditelusuri lagi, "jelas Ferdinand Hutahaean.

Apalagi pengakuan HS sebelumnya saat itu ada 35 orang yang melakukan pengrusakan dan dijanjikan akan dibayarkan, sehingga siapa yang menjanjikan harus diketahui juga.

"Kami menyatakan ini belum selesai meskipun tadi Pak Kapolda berusaha melokalisir kasus pada HS, namun kami harapkan tolong Pak Kapolda dipanggil dan diperiksa otak di balik itu, "ujarnya.

Dengan demikian lanjut Ferdinand Hutahaean diketahui apa sebenarnya motif dan tujuan otak pelaku pengrusakan itu, sehingga semuanya terang-benderang ke publik.

"Tolong diusut ke yang tingkat lebih tinggi lagi, karena masih ada otak pelakunya," jelas Ferdinand Hutahaean.

Baca: VIDEO: Ramalan zodiak hari ini Senin 17 Desember 2018, Leo Jangan Lupa Memperbaiki Kesalahan

Saat ditanya adanya bukti kuat berupa rekaman percakapan rencana pengrusakan bendera dan baliho partai Demokrat yang dimiliki partai Demokrat. Menurut Ferdinand Hutahaean pihaknya masih menyimpan bukti tersebut.

"Bukti masih kami pegang, karena memang dapat dari kawan yang bersimpati dan empati kepada partai Demokrat. Rekaman itu lebih politis bukan ranah hukum. Kecuali kemarin pak SBY dilaporkan Kapitra akan kami bukan, makanya kami simpan, "jelasnya.

Terpenting dalam kasus ini lanjut Ferdinand Hutahaean harus betul-betul dituntaskan sampai akarnya dan jangan sampai dibiarkan HS pelaku tunggal.

"Kami masih lakukan investigasi dan tidak akan berhenti. Menurut kami yang perlu kan dari masalah ini Pembelajaran bagi kita semua demokrasi itu tidak boleh merusak, menyerang dan ini adalah pesta harusnya damai dan bergandengan tangan semua, "ujarnya.

Baca: VIDEO: 13 Hari Tenggelam, Jasad Bocah Hanyut di Sungai Batang Rohul Riau Ditemukan

Saat ditanya lagi jika kasus ini hanya sampai pada HS saja dan tidak ada pengembangan lagi, Ferdinand belum mau ambil sikap karena Demokrat masih percaya pada penegak hukum.

"Kami tidak ingin berandai-andai kami menghormati dan sangat tahu kompetensi kepolisian dan kapabilitas kepolisian, jadi kami serahkan semuanya kepada penegak hukum," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved