Timses Prabowo: Jangan Baper, Begitu Saja Sudah Gelagapan
Riza kemudian membandingkan saat PDIP menjadi oposisi di zaman pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Anggota Timses Prabowo-Sandi Ahmad Riza Patria meminta agar kubu Jokowi-Ma'ruf yang merupakan saingannya tidak usah bersikap berlebihan menanggapi kritik yang diberikan oposisi.
Hal tersebut disampaikan Riza dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di tvOne, Jumat (14/12/2018).
Menurutnya, di Indonesia yang adalah negara demokratis, wajar saja jika pihak oposisi memberikan kritik.
"Yang namanya oposisi itu ya tugasnya memberikan kritik. Yang namanya eksekutif itu ya bekerja, sesuai dengan Undang-Undang, program dan angaran yang disetujui oleh DPR," ujarnya.
"Jadi jangan baper (terbawa perasaan). Jangan berlebihan, seperti anti kritik.
Baru kritik begitu aja sudah gelagapan, 'kita sekarang harus menyerang'.
Apa sih yang mau diserang? Kaya ada apa saja," ungkap Riza.
Baca: VIDEO: Ulang Tahun ke-33, Dewi Perssik Dapat Kejutan dari Angga Wijaya dan Putranya saat Tidur
Baca: Wiranto Ungkap Oknum Demokrat dan PDI-P Terlibat Perusakan Atribut Kampanye di Pekanbaru
Baca: Perusakan Atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Kapitra: Tidak Ada Pengurus PDI-P Bernama Budi Toyo
Riza kemudian membandingkan saat PDIP menjadi oposisi di zaman pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Padahal dulu waktu PDIP sama Gerindra, mohon maaf, waktu kita mengkritisi pak SBY sepuluh tahun, wah lebih dahsyat, lebih hebat," ucapnya.
"Ini baru sedikit saja sudah kaya ada apa saja gitu. Padahal kita nggak begitu," imbuhnya.
Menanggapi pernyataan Riza, anggota Timses Jokowi-Ma'ruf Amin Arteria Dahlan lantas mempertanyakan soal maksud dari kata-kata baper.
Menurut Arteria, kubu petahana tidak baper.
Pihaknya hanya memberikan klarifikasi saja.
Baca: Awas !. Ratusan Obat dan Kosmetik Herbal Berbahaya Beredar di Pasaran. BPOM Lakukan Penarikan
Baca: VIDEO: Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Belanja Kerupuk Sanjai di Pasar Bawah Pekanbaru
Baca: 7 Cara Menghilangkan Status Sedang Mengetik di WhatsApp. Simak Triknya
Baca: Ke London Bersama Putranya, Maia Estianty: Hanya 1 yang Gak Ada, Kekasihku Dunia Akhirat
"Silahkan saja negative campaign, tapi harus ada basenya. Basenya itu data, basenya terukur dan dapat dibuktikan," ujarnya.
"Yang ini kan tidak, lemparkan isu, lari. Lemparkan isu lagi, lari. Perkara benar atau salah nggak ada urusan," sambungnya.