Hari Ini Demokrat Gelar Rapat Darurat Bahas Perusakan Baliho dan Bendera Partai
Partai Demokrat menggelar rapat darurat di kediaman Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menggelar rapat darurat di kediaman Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Rapat di dalam nanti membahas lanjutan soal adanya perusakan APK Partai Demokrat, yakni baliho dan bendera, di Pekanbaru yang dirusak oleh orang tak dikenal.
Beberapa petinggi partai sudah tampak di lokasi sekira pukul 10.00 WIB, seperti Sekjen Hinca Panjaitan, Wakil Sekjen Andi Arief, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Ferdinand Hutahaean, dan mantan Menpora sekaligus politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng.
Hinca yang pada saat kejadian berada di lokasi, menyatakan apa yang disampaikan Menkopolhukam Wiranto terlalu cepat, mengerdilkan dan menyepelekan duduk persoalan.
"Padahal sesungguhnya tidak seperti itu, karena saya berada di lokasi dan tahu apa yang terjadi di Pekanbaru," tambahnya.
Baca: SBY Beda Pendapat dengan Wiranto Terkait Perusakan Baliho dan Bendera Demokrat di Pekanbaru
Hal yang sama juga diucapkan Ferdinand Hutahaean.
Sama-sama mengenakan kemeja biru seperti Hinca, Ferdinand bahwa Partai Demokrat sama sekali belum menyatakan secara resmi bahwa yang merusak baliho kader di Pekanbaru adalah kader PDIP dan dari internal Demokrat sendiri.
Baca: SBY Yakin Presiden Jokowi Tak Terlibat Perusakan Atribut Demokrat di Pekanbaru
"Meski temuan-temuan dan indikasi serta fakta-fakta di lapangan ada keterkaitakan, kami belum menyatakan secara resmi," kata Ferdinand.
Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto menyebut oknum perusakan baliho Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ratusan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru adalah kader PDIP dan Partai Demokrat.
Baca: Kronologi Rumah Ruben Onsu Dilempari Batu Tengah Malam, Disertai Gulungan Kertas!
"Nah ternyata dari Pak Kapolri (Tito Karnavian -red) cepat sekali mengusut itu. Ternyata memang perbuatan oknum-oknum baik PDIP maupun Demokrat. Oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Wiranto menyebut motif pelaku hanya ingin mendapatkan pujian.
"Presiden juga sangat menyesalkan peristiwa ini dan saya juga sudah meminta untuk usut tuntas, siapapun pelakunya kita tindak secara hukum," ujarnya. (*)
Yuk Like dan Subscribe Youtube Channel Tribun Pekanbaru: