Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terbongkar, Umur 28 Tahun Tapi Ngakunya 16 Tahun, Curang, Tak Boleh Main Bola Selama 6 Bulan

Manipulasi umur, pemain sepakbola ini dihukum 6 bulan tak boleh bermain bola. Umurnya yang sudah 28 tahun ia daftarkan baru 16 tahun

Editor: Budi Rahmat
twitter.com/bolasport.com
Penyerang Jamshedpur FC, Gourav Mukhi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Gara-gara memanipulasi umur, seorang pemain Liga Super India dihukum enam bulan tak boleh bermain sepakbola.

Pemain yang bernama Gourav Mukhi telah memanipulasi umurnya yang 28 tahun dengan mengatakan bahwa ia baru berusia 16 tahun.

Pada awal bulan Oktober 2018 pemain klub Liga Super IndiaJamshedpur FC, Gourav Mukhi menjadi buah bibir di negaranya karena menjadi pencetak gol termuda di kompetisi tersebut.

Saat itu ia berumur 16 tahun dalam laga yang berujung imbang melawan Bengaluru FC.

Mantan pemain timnas Australia dan Everton, Tim Cahill, yang merupakan rekan satu tim Mukhi ikut senang dan memberi selamat untuknya.

"Ini adalah momen terbaik dalam hidupmu," ucap Cahill pada Mukhi, dikutip BolaSport.com dari The Sun.

Namun seperti peribahasa 'sepintar-pintarnya bangkai ditutupi baunya akan tercium juga', Mukhi yang mengaku masih 16 tahun rupanya sudah berumur 28 tahun.

Asosiasi Persepakbolaan India (AIFF) kemudian langsung memberi hukuman pada 'remaja' dengan kumis tebal itu.

Ia dihukum tidak boleh bertanding sepak bola selama enam bulan.

"Komite disiplin All India Football Federation (AIFF) telah menjatuhkan hukuman enam bulan penjara secara langsung pada pemain Jamshedpur FC bernama Gourav Mukhi," jelas edaran yang diberikan AIFF.

"Komite disiplin AIFF juga telah memeriksa adanya berkas registrasi Gourav Mukhi, baik dalam Sistem Registrasi Pusat (CRS) dan Sistem Pengurusan Kompetisi (CMS) akan segera dibatalkan dan dicabut, demi kebebasan pemain dan klub yang bersangkutan diharapkan bisa menyerahkan dokumen asli yang valid untuk melakukan pendaftaran baru di bawah CRS dan CMS."

Bukan kali saja Mukhi melakukan manipulasi umur.

"Komite disiplin AIFF menemukan Gourav Mukhi bersalah karena adanya bukti yang ditujukan padanya dari pengakuan dan pernyataan manajer AIFF akademi U-16 pada 2015."

Sebelumnya ia kedapatan melakukan hal serupa pada 2015 di ajang National Championship.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved