Tsunami Banten dan Lampung Selatan
VIDEO: Rekaman Kepanikan Warga Saat Gelombang Tsunami Banten, 43 Orang Koban Meninggal
Ombak besar menghantam Pantai Anyer Banten yang mengakibatkan sejumlah mobil terlempar dari lokasi parkir di kawasan ini.
TRIBUNPEKANBARU.com -- Gelombang tsunami telah menerjang sejumlah wilayah di Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Gelombang Tsunami Banten dan Lampung sempat terekam oleh video amatir warga.
Sejumlah warga panik berhamburan berupaya menyelamatkan diri.
Ombak besar menghantam Pantai Anyer yang mengakibatkan sejumlah mobil terlempar dari lokasi parkir di kawasan ini.
Baca: VIDEO: Detik-detik Konser Grup Band Seventeen Dihempas Gelombang Tsunami Banten dan Lampung
Sejumlah mobil tampak diterjang ombak besar terlempar hingga ringsek.
Peristiwa ini menimbulkan kepanikan warga dan wisatawan di sekitar pantai. Bahkan ombak sampai ke jalan raya atau besar.
BNPB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai di sekitar Selat Sunda bertambah menjadi 43 orang.
Sementara 584 orang mengalami luka-luka.
Baca: Bani Seventeen Tewas di Bencana Tsunami Tanjung Lesung, Unggahan Terakhir Jadi Sorotan
Data tersebut merupakan data terkini BNPB, Minggu (23/12/2018) per pukul 07.00 WIB.
"Dua orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak," kata Sutopo dalam keterangan persnya.
Di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.
Baca: UPDATE Korban Tewas Tsunami Lampung dan Tsunami Banten, 8 Orang Tewas di Kalianda Lampung
Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita.
Di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat.
Sedangkan di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Menurut dia, pendataan masih dilakukan.
Kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah.