Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hulu

Vaksinasi MR di Inhu Gagal Capai Target, Perpanjangan Masa Vaksinasi Tak Berdampak Signifikan

Zuhariah berkata pihaknya sudah berupaya melakukan sosialisasi ulang ke sekolah-sekolah.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Imunisasi Measles Rubella (MR) diberikan kepada para murid di SDN 002 Pekanbaru, Selasa (1/8/2018). Pelaksanaan imunisasi yang dimeriahkan dengan penampilan karakter pahlawan super tersebut merupakan tanda dimulainya pelaksanaan imunisasi MR di Riau. Campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus campak dan rubella. Campak dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk bahkan kematian. Sedangkan rubella biasanya penyakit ringan pada anak, akan tetapi bisa menulari ibu hamil pada trimester pertama awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecelakaan pada bayi yang dilahirkan. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit

TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Masa perpanjangan pelaksanaan vaksinasi MR di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Namun hingga Selasa (25/12/2018) kemarin, pencapaian vaksinasi MR di Kabupaten Inhu hanya mencapai 57,38 persen.

Data itu berdasarkan laporan dari masing-masing Puskesmas yang ada di Inhu.

Angka pencapaian itu sangat jauh dari angka pencapaian yang ditargetkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu sebelumnya, yakni berkisar 95 persen mengikuti target nasional.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu, Elis Julinarti yang dikonfirmasi melalui Zuhariah, Kasi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Matra di Dinkes Inhu menjelaskan penyebab rendahnya pencapaian vaksinasi MR Kabupaten Inhu tersebut.

"Kendalanya karena keraguan masyatakat terkait kehalalan vaksin MR," kata Zuhariah saat ditemui Tribuninhu.com di ruangannya, Rabu (26/12/2018).

Baca: Capaian Imunisasi MR di Pekanbaru, Paling Banyak di Puskesmas Payung Sekaki

Baca: Permudah Akses Imunisasi MR, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Buka Pos Layanan di Mal dan Arena CFD

Zuhariah berkata pihaknya sudah berupaya melakukan sosialisasi ulang ke sekolah-sekolah.

Namun sayangnya penambahan peserta vaksinasi MR tidak meningkat secara signifikan.

"Saat dilakukan sosialisasi ulang, paling hanya 20 siswa yang diberikan vaksinasi MR sementara selebihnya menolak. Alasannya orangtua siswa yang tidak mengizinkan," kata Zuhariah.

Zuhariah mengaku kecewa dengan pencapaian tersebut.

Pasalnya sebelum isu bahan vaksin MR menjadi polemik di tengah masyarakat, pencapain vaksinasi MR di Kabupaten Inhu meningkat drastis.

Bahkan ia menyampaikan, Sekda Inhu sempat menargetkan pencapaian hingga 97 persen.

Namun melihat kondisi saat ini mustahil mencapai target sebesar itu.

Masa pelaksanaan vaksinasi MR sebelumnya sudah dua kali mengalami perpanjangan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved