Citizen Report
Harga Komoditi di Riau Turun, Mahasiswa Terancam Putus Kuliah, Lakukan Aksi ke DPRD Riau
Harga komoditi utama di Riau yakni kelapa, kelapa sawit dan karet turun, mahasiswa terancam putus kuliah, lakukan aksi ke DPRD Riau
Harga Komoditi di Riau Turun, Mahasiswa Terancam Putus Kuliah, Lakukan Aksi ke DPRD Riau
Citizen Journalism Oleh Hesti Wulan Pratamy Mahasiswi UIN Suska Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, CITIZENJOURNALISM - Harga komoditi utama di Riau yakni kelapa, kelapa sawit dan karet turun, mahasiswa terancam putus kuliah, lakukan aksi ke DPRD Riau.
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau serta aliansi Mahasiswa UIN Suska Riau melakukan aksi di depan kantor DPRD Riau pada Kamis (27/12/2018).
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Malang Jadi Selebgram, Ada yang DM Nakal Nanyain Harga BO
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Jawa Timur Jadi Selebgram, Ada yang Gunakan Fotonya untuk Minta Pulsa
Vizra Dwi Yanri menyampaikan orasinya yang mengemukakan bahwa komoditi semakin murah seperti kelapa, kelapa sawit, dan karet.
"Kami disini menyampaikan aspirasi masyarakat, yang hari ini kami meminta hak kepada pemerintah agar menaikkan kembali harga komoditi. Kami ini mahasiswa yang hari ini mungkin bisa langsung berhenti kuliah, karena kami disini hanya anak petani, jadi tolong dengarkan aspirasi kami ini", tuturnya.
Gubernur FDK Aji Nur Sahid yang turut turun dalam aksi tersebut ikut menuturkan aspirasinya, dia mengajak seluruh mahasiswa untuk menyanyikan lagu mars mahasiswa, yang hari ini saya pikir mahasiswa berhasil memerankan fungsinya.
"Hari ini jadikan sejarah perjuangan kita, kita disini memperjuangkan ketidakadilan, ayahanda dan ibunda kami disana mungkin sedang menangis dan banyak mahasiswa yang hari ini ingin melanjutkan kuliah tapi hanya karena penghasilan orangtuanya yang kurang memadai mereka terhenti, mau dibawa kemana negara ini", tutupnya dengan lantang.
Sulaimansyah selaku kordum melakukan perbincangan kepada sekretaris DPRD komisi II.
Dalam hal ini ia meminta komisi II yang menemuinya di depan kantor DPRD tersebut.
Baca: KISAH Selebgram Cantik Asal Jawa Timur, Fotonya Digunakan untuk Menipu, Sering dapat DM Nakal
Baca: Kisah Selebgram Cantik Asal Aceh, Sering Dikirimi Gambar Tak Senonoh
"karena kami disini hanya ingin mengemukakan aspirasi masyarakat, jadi urusan kami ke dia," pungkasnya kepada sekretaris Komisi II
Hasil dari perbincangannya bahwa akan melakukan aksi lagi di tanggal 3 Januari 2019, dikarenakan DPRD Komisi II tidak hadir pada hari ini.
Pembacaan tuntutan yang dilakukan Korlap disampaikan di depan mahasiswa dan polisi.
Isinya ada 7 tuntutan, yang harapannya akan diindahkan di tanggal 3 Januari mendatang.
"Saya akan menyampaikannya langsung ke DPRD Komisi II tentang isi tuntutan dari mahasiswa, tutup Sekretaris Komisi II. (*)