Tekno
Penjualan iPhone di China dan Jerman Terhenti, Buntut Dari Perang Qualcomm Versus Apple
Qualcomm minta pemerintah China larang penjualan iPhone di sana, termasuk iPhone XS terbaru yang saat itu masih belum lama dirilis.
Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tidak puas dengan keberhasilannya dalam menghentikan penjualan iPhone di China, Qualcomm kini perluas daerah serangannya.
Kini, Qualcomm bidik pasar iPhone di Jerman dengan gunakan kemenangannya melawan Apple di pengadilan beberapa waktu lalu.
Hal ini tentunya akan semakin melukai keuntungan Applesecara global, yang mulai terlihat pada laporan revenuenya di 2018 lalu.
Tekanan yang semakin tinggi terhadap Apple oleh Qualcomm dimulai dari saling serang kedua perusahaan raksasa tersebut.
Baca: iPhone XS Max Sangat Rentan, Nokia 7 dan 6 Dapat Pujian, Ini Dia Smartphone Tangguh di 2018
Apple merasa Qualcomm terlalu banyak mengambil untung dari paten SoC Snapdragon yang digunakan di iPhone.
Sedangkan Qualcomm balik serang dengan menuduh Apple mencuri paten teknologinya, menggunakannya pada iOS, dan juga membocorkannya ke pesaing seperti Intel.
Setelah melalui proses pengadilan, akhirnya pada 20 Desember 2018 pengadilan memutuskan Apple bersalah terhadap pelanggaran paten yang dimiliki perusahaan pembuat SoC tersebut.
Baca: iPhone Hilang Sinyal Setelah Update iOS 12.1.2, Begini Cara Mengatasinya
Akibatnya sangat menyakitkan, karena melalui kemenangan tersebut penjualan iPhone menjadi incaran dari serangan balik.
Qualcomm minta pemerintah China larang penjualan iPhone di sana, termasuk iPhone XS terbaru yang saat itu masih belum lama dirilis.
Baca: 13 Smartphone Mahal Ini Miliki Angka Radiasi Tinggi, Termasuk 3 Jenis HP Baru iPhone dan Samsung
Namun Apple berkelit dengan memberikan iOS 12 untuk iPhone yang tidak memiliki teknologi dengan paten yang bermasalah itu.
Belum lagi redam suasana panas di China tersebut, kini Qualcomm berhasil membuat pemerintah Jermanmemberikan larangan penjualan iPhone 7 dan iPhone 8 di sana.
Untuk iPhone XS dan iPhone XR, keduanya masih dijual karena tidak mengandung teknologi yang diklaim Qualcommmenjadi miliknya.
Efeknya tidak hanya berpengaruh pada penarikan produk dari toko iStore saja, baik fisik dan virtual, Apple juga harus menarik kembali produk yang dijual oleh toko retail pihak ketiga di Jerman.
Baca: Masih Ingat dengan Pria yang Jual Ginjal Demi iPhone 4, Begini Nasibnya Kini
Artinya, Apple harus membayar cukup banyak untuk toko retail tersebut sebesar harganya ketika toko tersebut mendapatkannya.
Perseteruan ini membuat kerugian yang besar untuk Apple, karena sebelumnya perusahaan tersebut seringkali menggunakan SoC buatan Qualcomm untuk iPhone.
Entah apa lagi yang akan menjadi incaran Qualcomm setelah sekali lagi berhasil membuat Apple mengalami kerugian.(*)
Artikel telah tayang di http://nextren.grid.id/read/011451212/perang-qualcomm-vs-apple-makin-panas-penjualan-iphone-di-china-dan-jerman-terhenti?page=all