Dipercaya Bisa Panjangkan Umur, Penjualan Burung Pipit Laris Jelang Perayaan Imlek
Kendati perayaan hari besar ini jatuh pada awal Bulan Februari mendatang, semarak persiapanya sudah mulai menggeliat di Pekanbaru
Penulis: Theo Rizky | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU-Semarak perayaan Imlek sudah mulai terasa di kota pekanbaru.
Kendati perayaan hari besar ini jatuh pada awal Bulan Februari mendatang, semarak persiapanya sudah mulai menggeliat di Pekanbaru dengan berbagai aktivitas masyarakat, terutama Tionghoa.
Satu di antara pernik yang perlu dipersiapkan dalam perayaan Imlek nanti, Burung Pipit.
Penjual burung pipit untuk keperluan menyambut Imlek di Pasar Sago, Jalan Ir H Juanda Pekanbaru kini mulai banyak menerima pembeli.
Semakin mendekati perayaan Imlek, tingkat penjualan burung mungil ini semakin meningkat. Pembeli pun sudah mulai memadati satu di antara beberapa lokasi penjual burung pipit di kota Pekanabaru itu.
Seorang pedagang burung pipit bernama Roni kepada Tribun. “sekarang penjualan bisa sampai 500 (burung pipit, red), kadang 300, kalau dekat-dekat Imlek, bisa habis,” kata Roni.
Menurutnya, warga Tionghoa akan mulai melepas satwa itu pada tanggal 1 Februari 2019 mendatang.
Saat Tahun Baru Imlek, Umat Buddha berbondong-bondong datang ke wihara untuk bersembahyang.
Mereka juga melakukan beberapa ritual yang dipercayai bisa memperpanjang umur dengan cara melepaskan burung pipit ke alam bebas.
Melepas hewan ke alam liar dipercaya memberikan pengaruh kepada peruntungan dan kehidupan. Hal tersebut harus dilakukan dengan sikap belas kasih untuk menjaga keseimbangan alam.
Dilanjutkan Roni, burung-burung yang didatangkan dari Palembang tersebut dijual dengan harga Rp 5 ribu per ekor, dan biasanya akan laris seminggu menjelang Imlek dan biasanya juga, saat itu, pedagang mampu menjual 500 burung pipit per harinya.
"Bahkan bisa sampai seribu ekor terjual," katanya.
Tahun Baru Imlek 2019 kali ini dikenal dengan Tahun Babi Tanah. Selain wujud panjang umur dan keberuntungan, melepas hewan liar ke alam bebas juga diartikan sebagai perwujudan saling tolong menolong, memberi kasih sayang dalam memerdekakan makhluk hidup.
