Berita Riau
KPU Riau Sebut Relawan Pemilu Bisa Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Komisioner KPU Riau Sri Rukmini mengakui untuk partisipasi pemilih kalangan berpendidikan di daerah perkotaan memang rendah.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Laporan wartawan tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisioner KPU Riau Sri Rukmini mengakui untuk partisipasi pemilih kalangan berpendidikan di daerah perkotaan memang rendah.
Ia meminta KPU di Kabupaten/Kota menggenjot untuk peningkatan partisipasi tersebut.
"Dulu kita lakukan riset tahun 2014, untuk kalangan terdidik, secara keseluruhan (partisipasi rendah) tidak namun di Pekanbaru iya paling tinggi, "ujar Sri Rukmini kepada Tribunpekanbaru.com Minggu (20/1/2019).
Menurut Sri Rukmini ada beberapa indikator penyebab rendahnya partisipasi pemilih dari kalangan berpendidikan tersebut, diantaranya ada yang tidak suka dengan partai pendukung dan ada yang tidak sejalan dengan calon yang maju.
"Kalau secara ideologi tidak ada masalah, jadi persoalannya itu yang dihadapi di lapangan, "ujar Sri Rukmini.
Baca: Indonesia Bagaimana? Kutub Magnet Bumi Bergeser Hingga Ilmuwan pun Khawatir
Sri Rukmini menambahkan saat ini pihaknya di KPU sudah secara intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik itu melalui kampus dan sosialisasi kepada keluarga dengan pendekatan berbasis keluarga.
"Kami juga punya relawan Pemilu mereka diangkat Kabupaten/Kota, tujuannya juga meningkatkan partisipasi dan perpanjangan tangan KPU dalam bersosialisasi, "jelas Sri.
Khusus untuk kota Pekanbaru sendiri menurut Sri Rukmini tentunya apa yang menjadi persoalan selama ini yakni rendahnya partisipasi kalangan masyarakat berpendidikan harus menggenjot agar terjadi peningkatan.
"Kami di Provinsi sifatnya kordinasi, secara statistik memang ada kenaikan partisipasi pada Pilkada lalu di Pekanbaru, namun secara nasional kita masih rendah,"jelasnya.
Baca: Harus Melampirkan Rekening Listrik, Penerima Bantuan Pendidikan Pemprov Riau Tahun Ini Diperketat
Intinya lanjut Sri Rukmini untuk sosialisasi tidak hanya tanggung jawab dari KPU saja sebagai penyelenggara Pemilu, namun pemerintah melalui Kesbangpol dan peserta pemilu yakni partai politik dan calonnya juga bertanggungjawab.
"Partai politik dan peserta yang harus banyak sosialisasi dan mengajak konstituennya memilih, "ujar Sri Rukmini. (*)