Pekanbaru
Minat Kaum Marjinal Daftar Jadi Tim Relasi KPU Pekanbaru Rendah
Ketua KPU Pekanbaru, Yelly Nofiza mengaku minat kaum marjinal mendaftar dalam Tim Relawan Demokrasi (Relasi) masih sangat rendah.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, Yelly Nofiza mengaku minat kaum marjinal mendaftar dalam Tim Relawan Demokrasi (Relasi) masih sangat rendah.
Padahal, peran serta mereka dalam menyukseskan Pemilu 2019 ini sangat besar.
Dengan masuknya kaum marjinal ke tim Relasi, mereka bisa menyosialisasikan pentingnya memberikan hak pilih ke komunitas mereka masing-masing.
Baca: KPU Pekanbaru Tunda Pengukuhan Tim Relawan Demokrasi
Baca: Tiga Pemain Asing Tak Bisa Turun, Ini Prakiraan Formasi Persija di Liga Champions Asia 2019
Yelly juga mengaku tidak mengetahui pasti penyebab rendahnya minat kaum marjinal masuk dalam tim Relasi.
"Kemarin kami sudah ajak para anak jalanan, pengamen dan kaum transgender. Namun mereka menolak mendaftar ke tim Relasi," ujar Yelly Nofiza, Senin (21/1/2019).
Yelly Nofiza menduga kaum marjinal banyak menolak menjadi tim Relasi lantaran tidak adanya kepercayaan diri.
Sebab, kaum marjinal di Pekanbaru terdiri dari anak jalanan, pengamen dan transgender.
Rendahnya minat kaum Marjinal berperan serta dalam Tim Relasi membuat tak lengkapnya basis tim bentukan KPU tersebut.
Akibatnya, KPU Pekanbaru menunda pengukuhan Tim Relasi.
Baca: KPU Pekanbaru Optimistis Tingkat Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu 2019 Meningkat, Ini Alasannya
Baca: Hyun Bin dan Son Ye Jin Kepergok Jalan Bareng dan Belanja Bersama, Beneran Pacaran?
Kendati demikian, KPU telah menemukan sejumlah komunitas yang menggantikan kaum marjinal dalam tim Relasi.
"Kami menggandeng sejumlah komunitas yang mewadahi kaum marjinal untuk masuk dalam tim Relasi. Jika tidak ada halangan, semua basis dari tim Relasi sudah bisa kita kukuhkan dan diberi pembekalan," ujar Yelly. (*)