Timnas U-22 Incar Bhayangkara FC dan Persebaya Jadi Lawan Uji Coba Jelang Tampil di Piala AFF

Uji coba dibutuhkan timnas U-22 untuk melihat permainan tim sebelum tampil di Piala AFF U-22.

Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
antara
Timnas U-22 saat menggelar latihan di Jakarta. Timnas U-22 merencanakan dua uji coba jelang AFF U-22 di Kamboja. 

tribunpekanbaru.com - Timnas Indonesia U-22 akan terjun di Piala AFF 2019 yang dilaksanakan di Kamboja, pada 16 Februari mendatang. Sebelum tampil di turnamen tersebut, pelatih timnas U-22, Indra Sjafri, menginginkan timnya menjalani laga uji coba.

Setelah tiga pekan lebih menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta, saat ini terdapat 30 pemain yang sudah mulai fokus mempelajari taktikal, sesuai dengan filosofi permainan yang diinginkan Indra.

"Dua pekan dari saat ini, kami mengagendakan uji coba dengan tim lokal yaitu pada 6 dan 9 Februari. Sekjen PSSI sedang menghubungi Bhayangkara FC untuk menjadi lawan uji coba pada 6 Februari, dan melawan Persebaya pada 9 Februari," tutur Indra, Senin (28/1) kemarin.

Terkait uji coba kontra Persebaya, Indra sudah berkomunikasi langsung dengan pelatih Djadjang Nurdjaman (Djanur), ketika keduanya sama-sama mengambil kursus di Spanyol.

"Rencananya laga uji coba melawan Persebaya digelar di Surabaya, tapi semua sedang dibicarakan. Secara personal saya dan coach Djadjang sudah setuju untuk melakukan uji coba," kata Indra.

Sebelumnya, tiga tim menyatakan mundur dari turnamen ini, yaitu Singapura, Laos, dan Brunei Darussalam. Dengan mundurnya tiga negara itu, maka jadwal pertandingan pun berubah dari rencana awal yang diumumkan AFF.

Dari jadwal terbaru yang dirilis, timnas U-22 akan menghadapi Myanmar pada laga perdana di Stadion Nasional, Phnom Penh, pada 18 Februari mendatang.

Peserta di turnamen ini dibagi dalam dua grup, yaitu Grup A dan Grup B. Grup A diisi Vietnam, Thailand, Timor Leste, dan Filipina. Sedangkan grup B dihuni Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan tuan rumah Kamboja. Nantinya tim juara dan runner-up masing-masing grup melaju ke semifinal.

Indra Sjafri sediri menyayangkan ada tim yang mundur dari turnamen AFF, terutama Singapura yang satu grup dengan Indonesia.

"Saya tidak tahu alasan mereka mundur. Sebenarnya tidak ada pengaruh ke tim kami, hanya saja jumlah pertandingan jadi kurang dari yang seharusnya empat jadi hanya tiga di grup. Itu jelas kerugian," ujar Indra.

"Piala AFF ini ajang memberi pengalaman kepada pemain sekaligus untuk seleksi untuk Piala Asia. Bukan hanya Indonesia, tapi semua tim peserta akan rugi jika ada tim yang mundur," lanjutnya. (rin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved