Raja Baru Malaysia, Sultan Pahang Abdullah Sultan Ahmad Shah Ternyata Pengemar Klub Bola Arsenal
Namun menurut Ketua Protokol dan Perwira Khusus Abd Rahman Endut, Abdullah adalah seorang pendukung setia tim sepak bola Inggris Arsenal.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Sultan Pahang Abdullah Sultan Ahmad Shah resmi menjadi Yang di-Pertuan Agong Malaysia pada Kamis (31/1/2019).
Sultan keenam Pahang tersebut menjadi raja ke-16 Malaysia menggantikan Sultan Muhammad V dari Kelantan yang mundur pada 8 Januari lalu.
Diwartakan Bernama via Channel News Asia, Sultan Abdullah tercatat sebagai salah satu anggota dewan organisasi sepak bola dunia (FIFA).
Dia merupakan Gooner, julukan pendukung Arsenal, setia dan sering menonton performa tim asal London Utara itu semasa masih bersekolah di Inggris.
Baca: Selamatkan Keuangan Malaysia Dari Utang China, Mahathir Batalkan Proyek Rp 281 Triliun
"Jika Anda bertanya siapa pemain favoritnya, itu adalah penyerang Perancis Thierry Henry. Namun dia juga menyukai mantan kiper Pat Jennings karena gaya bermainnya," kata Rahman.
"Meski warna kebesaran Arsenal merah, sejatinya Sultan Abdullah menyukai biru," ucap Rahman yang menjadi kepala protokol sejak 1974.
Sementara untuk musik, Rahman mengungkapkan raja berusia 59 tahun itu sangat menyukai ballad, dan diva Siti Nurhaliza Tarudin.
"Tuanku sangat menyukai lagu mancanegara seperti Hello (Lionel Richie), How Deep Is Your Love (Bee Gees), maupun You've Got a Friend," ucap Rahman.
Rahman melanjutkan, Abdullah pernah bermain sebagai gelandang di masa mudanya, dan bisa olahraga lain seperti tenis, golf, hingga berkuda.
Sultan Abdullah, lanjutnya, mempunyai jiwa sportivitas yang tinggi, dan tidak ingin diperlakukan khusus hanya karena dia bangsawan.
Baca: Rumah Tangga Mantan Raja Malaysia dan Miss Moskow Dikabarkan Bubar
Dia bercerita bagaimana Abdullah mempunyai cedera di kaki pada 30 tahun silam karena ditekel dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Rahman mengisahkan bagaimana yang lain panik ketika Abdullah jatuh karena cedera.
Namun, dia tidak marah karena itu hal lumrah dalam olahraga.
"Tuanku pernah dinasihati untuk dirawat di rumah sakit. Namun beliau tidak mau karena takut bakal bosan selama di sana," ujar Rahman.
Dia menjelaskan Abdullah tidak akan marah jika dia kalah dalam bertanding karena dia merasa mengerahkan kemampuan maksimal dalam level setara.
