Kisah Mahasiswi Cantik Asal Pekanbaru, Jahit 15 Potong Baju dalam Sebulan

Laporan wartawan tribunpekanbaru.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinda Marselina (18) memutuskan untuk membuka usaha fashion designer setelah lulus dari bangku sekolah.

Usaha yang bergelut dengan mesin jahit itu dilakoninya sambil melanjutkan pendidikan di kampus.

Dinda, demikian ia akrab disapa, terjun ke dunia designer bukan tanpa alasan.

Ia lulus dari SMK N 3 Pekanbaru pada jurusan Tata Busana, sebagai dasar baginya dalam memulai usaha designer fashion.

Baca: Kisah Karyawati Cantik Bank yang Jajal Bisnis Jilbab, Bangga Karyanya Dikenakan Orang Lain

Seiring berjalannya waktu pakaian yang didesainnya ternyata diminati banyak orang.

"Pertama sekali saya tidak pernah berniat bahkan berpikir untuk terjun di dunia busana," kata Dinda.

Namun berkat dorangan dan bimbingan dari orangtuanya timbullah keinginan dari mahasiswa jurusan ekonomi Universitas Lancang Kuning ini.

Dinda semkain termotivasi untuk terjun didunia jahit menjahi atau fashion designer.

Sekaligus mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya selama tiga tahun belajar di bangku sekolah.

Berbekal tehnik busana dan ilmu menjahit dari SMK, Dinda memberanikan diri membeli mesi jahit dan mendisain model fashion yang akan dibuatnya sendiri untuk selanjutnya dipasarkan.

Baca: Kisah Dokter Cantik Kombinasikan Akupuntur dengan Perawatan Modern, Ide dari Kebiasaan Masa Kuliah

Alhasil konsumen yang tertarik dengan model pakaian yang didisainnya memesan untuk dijahitkan.

Pesanan demi pesanan datang semakin memperbesar usahanya dan kian dikenal orang.

Hampir dua tahun Dinda sudah menggeluti usaha sampingan ini dengan bekerja sendiri tanpa dibantu orang lain.