Heboh! Wanita Cimahi Nekat Simpan Jasad Suami & Anaknya di Dalam Rumah, Ini 7 Faktanya
Wanita yang berasal dari Cimahi itu menyimpan jasad suami dan anaknya di dalam rumah yang berlokasi di Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa waktu lalu, warga dihebohkan dengan seorang wanita yang menyimpan jasad suami dan anaknya.
Wanita yang berasal dari Cimahi itu menyimpan jasad suami dan anaknya di dalam rumah yang berlokasi di Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Kejadian ini terungkap pada Selasa (30/1/2018), di dalam rumah wanita Cimahi itu ditemukan jasad suami dan anaknya yang sudah menjadi tulang belulang.
Ternyata jauh sebelum penemuan dua mayat yang telah menjadi kerangka tulang belulang itu, warga setempat kerap mencium aroma busuk jika melewati rumah wanita Cimahi itu.
Kedua jenazah kemudian diketahui adalah Nanung Sobana dan Hera Sri Herawati.
Mayat ayah dan anak itu diketahui disimpan Neneng Hatijah (74) di tengah rumahnya.
Bahkan kedua jenazah itu pun hanya ditutupi sarung.
Sejumlah fakta terungkap bersama penemuan kedua mayat itu, seperti Grid.ID rangkum berikut:
Baca: VIDEO:Blue Sky Premier Lounge Resmi Beroperasi di Bandara SSK II, Tersedia 80 Item Makanan & Minuman
Baca: Diisukan Menikah dengan Ahok (BTP), Tetangga Ungkap Perubahan Sikap Puput Nastiti
Baca: Viral Riasan Pengantin Wanita Ini Jadi Sorotan, Bikin Salah Fokus!
Baca: Ahok (BTP) Sudah Menikah? Keluarga Puput Nastiti Devi Diduga Tak Hadiri Acara Pernikahannya!
1. Jenazah itu merupakan ayah dan anak.
Dua jenazah yang berada di tengah rumah Neneng, merupakan suami dan anaknya.
Nanung Sobana, suami Neneng, meninggal pada 2016 lalu di usianya yang ke-85.
Sementara, jenazah satunya lagi merupakan anak pertama dari pasangan Neneng-Nanung, Hera, yang menutup usia pada umur 50 tahun pada Desember 2017.
Menurut, Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman, rumah tersebut dihuni satu keluarga sebanyak 5 orang dan 2.
2. Diletakkan di dua tempat yang berbeda
Walau diletakkan di satu ruangan yang sama. Jenazah Nanung dibaringkan di atas kursi dengan ditutupi sarung.
