Begini Kondisi Terkini Menpora Tampan Malaysia Usai Dikeroyok Massa Saat Hendak Naik Mobilnya
Syed Saddiq mengaku mendapatkan cekikan dari salah seorang oknum di kerumuman tersebut. Polisi yang kemudian datang untuk membantunya juga mengaku
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM- Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq mengalami peristiwa tak menyenangkan pada Sabtu, (16/2/2019).
Menpora tampan berusia 26 tahun ini mendapatkan serangan dari sekelompok massa saat berjalan menuju mobilnya.
Saat itu Syed Saddiq baru saja meninggalkan gedung pemilihan dan tidak membawa pengawal karena tengah tak bertugas sebagai menteri.
Rupanya terdapat sekelompok massa yang diduga berasal dari partai oposisi tengah berdemo di sekitar lokasi yang dikunjungi Syed Saddiq.
Baca: Menpora Ganteng Malaysia Ini Curhat Di Medsos, Sebut Dirinya Dikeroyok Oleh Sekelompok Massa
Mereka pun segera mengerubungi sang menteri sambil menyuarakan banyak hinaan ke arahnya.
Namun Syed Saddiq hanya tersenyum sambil melambai ke arah massa berbaju biru tersebut.
Reaksi Syed Saddiq rupanya membuat massa semakin emosi sehingga melakukan serangan fisik kepadanya.
Syed Saddiq mengaku mendapatkan cekikan dari salah seorang oknum di kerumuman tersebut.
Polisi yang kemudian datang untuk membantunya juga mengaku dipukul dari belakang saat mengawal Syed Saddiq ke mobil.
Baca: Terkait Dugaan Suap, KPK Tetapkan Deputi IV Kemenpora dan 2 Pengurus KONI sebagai Tersangka
Baca: 4 Fakta OTT KPK Terhadap Pejabat Kemenpora, Terkait Dana Hibah KONI, ATM dan 300 Juta Diamankan
Untungnya, Syed Saddiq tidak mendapatkan luka yang berarti dari insiden tersebut.
Ia pun menceritakan pengalaman ini melalui akun Instagram pribadinya.
"Dalam perjalanan ke mobil, saya diserang pendukung-pendukung BN," tulis Syed Saddiq.
Sebagai informasi BN adalah singkatan dari Barisan Nasional.
Barisan Nasional adalah sebuah koalisi politik oposisi di Malaysia.
"Jika di caci Bab**, Ban****, Bo***, Han**** saya tetap akan hormati karena itu hak saudara, tetapi jika sampai menggunakan kekerasan fisik, itu sudah keterlaluan," tulisnya lagi.
