Kondisi Lapangan Bukan Alasan Bagi Timnas U-22 Tak Tampil Maksimal
Lapangan permainan Piala AFF U-22 dikeluhkan banyak tim peserta. Namun timnas U-22 tak mau menjadikan lapangan sebagai alasan tak tampil maksimal.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan pada laga pembuka Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Olympic, Phnom Penh, Senin (18/2) sore lalu. Skuat arahan pelatih Indra Sjafri saat itu harus puas bermain imbang 1-1.
Sepanjang pertandingan, Myanmar mampu membuat skuat Garuda Muda kerepotan. Indra Sjafri juga mengakui permainan anak asuhnya belum maksimal. Namun dia membantah permainan tak maksimal itu terjadi karena lapangan di stadion yang tidak bagus.
Stadion Olympic menggunakan rumput sintetis, namun permukaan lapangannnya tidak terlalu bagus karena terlalu banyak material karet. Ditambah suhu di Phom Penh sangat terik, hampir 36 derajat di sore hari, saat pertandingan digelar.
"Myanmar juga memakai lapangan yang sama, jadi itu bukan alasan. Mungkin kami yang harus lebih beradaptasi terhadap lapangan. Sebenarnya bukan kami saja yang mengeluhkan lapangan, tapi banyak tim peserta yang mengeluh, tapi jangan itu jadi alasan," ucap Indra.
Striker timnas U-22, Dimas Drajat, juga mengakui lapangan dan cuaca membuat sulit, namun hal itu bukan sebab permainan timnas U-22 tak maksimal. Dimas menyadari, memang belum banyak peluang yang bisa dibuat saat menghadapi Myanmar lalu.
"Kesulitan pertama mungkin ada pada penyesuaian dengan kondisi lapangan. Aslinya kami lebih baik dari Myanmar, tapi kami kurang memanfaatkan peluang. Mungkin salah satunya karena kurang suplai, dan saya sendirian di depan," ucap pemain PS TIRA-Persikabo tersebut.
Pada laga melawan Malaysia nanti, Dimas pun berharap timnas U-22 bisa meraup tiga angka penuh. (rin)