Remaja Cantik Asal Pekanbaru Ini Tembus ASEAN Regional English Mathematics Science Olympiads
Bagi Regina Virginia bisa mengikuti ASEAN Regional English mathematics Science Olympiads (Aremso) merupakan satu prestasi yang membanggakan.
Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU-Bagi Regina Virginia bisa mengikuti ASEAN Regional English mathematics Science Olympiads (Aremso) merupakan satu prestasi yang membanggakan.
Meskipun langkah gadis berusia 16 tahun ini terhenti pada Aremso tingkat regional, namun hal itu membuat Regina lebih giat lagi belajar dan melatih diri.
Tujuannya sederhana, agar kelak bisa mengikuti olimpiade bergengsi tersebut dan bercita-cita bisa menembus tingkat nasional hinga internasional.
Semua proses dan tahapan yang dijalaninya selama mengikuti Aremso dijadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga dan motivasi diri untuk berjuang lebih giat lagi.
"Mungkin lain kali saya harus belajar lebih giat untuk sampai ke nasiona bahkan ke internasional. Sekarang cuman meraih The winner of district level for science grade," tutur siswi kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Darma Yudha Pekanbaru ini.
Regina awalnya tidak mau ikut olimpiade tersebut lantara merasa tidak akan menang sampai ke tingkat selanjutnya.
Namun rasa minder itu ditepisnya berkat dukungan guru, sahabat, dan keluarganya.
Alhasil ia pun mengambil formulir pendaftaran lomba dan percaya diri untuk ikut berkompetisi.
Siswi jurusan IPA ini diberikan beberapa soal latihan sains oleh gurunya. Naskah soal tersebut terus dijawab dan dilatih di sela-sela waktu luangnya.
Saat seleksi di sekolah, ia menjawab soal-soal dengan baik dan meraih nilai tertinggi bersama seorang kakak kelasnya.
Keduanya kemudian menjadi perwakilan sekolah untuk ikut berlomba tingkat regional bersama peserta dari Provinsi Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau.
"Saya mempersiapkan diri untuk mengikut lomba ke tingkat berikutnya. Belajar lebih giat lagi dan membahas soal-soal latihan," ujar wanita kelahiran Lubuk Pakam, 21 November 2002 ini.
Regina bersama temanya diberangkatkan sekolah dan menginap di hotel untuk mengikuti lomba. Tiba hari perlombaan, ternyata soal yang disodorkan lebih susah dibanding seleksi sebelumnya.
Ia memiliki firasat tidak akan lolos ke tingkat nasional dan bisa berlomba ke Jakarta.
Ternyata benar, peserta dari provinsi lain meraih nilai lebih tinggi dibanding dirinya.