Ustadz Abdul Somad
Pengakuan Ustaz Abdul Somad, Ternyata Pria Asal Sumatera Barat Ini yang Bikin Dirinya Terkenal Luas
Ustad Abdul Somad mengakui bahwa putra Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah memviralkan dirinya ke media sosial.
Pengakuan Ustaz Abdul Somad, Ternyata Pria Asal Sumatera Barat Ini yang Bikin Dirinya Terkenal Luas
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ustaz Abdul Somad menjadi satu dari sekian banyak penceramah yang paling familiar dan terkenal di tanah air saat ini.
Materi dakwah yang disampaikan Ustaz Abdul Somad mudah dicerna.
Baca: Begini Reaksi Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat Saat Jamaahnya Kompak Salam 2 Jari
Baca: Reaksi Ustaz Abdul Somad Saat Jamaah Berteriak Presiden No 2, Aku Tak Cakap Begitu
Baca: Ceramah Ustaz Abdul Somad Non Muslim Disebut Kafir, Gimana Nanti Baca Ayat kulya ayuhal non Muslim
"Putra Agam yang memviralkan dirinya itu atas nama Ustad Muhammad Hidayat. Ustad Muhammad Hidayat merupakan putra Dusun Padang Gajah Mati, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam," katanya saat tausiah dan silatutahmi dengan warga Padang Gajah Mati, Senin.Ia mengatakan, hal ini terjadi beberapa tahun lalu saat dia baru pulang ke kampung halaman di Pakanbaru, setelah selesai menamatkan kuliah di Kairo.
Saat memberikan tausiah di salah satu masjid di Pekanbaru, ada salah seorang mahasiswa atas nama Ustad Muhammad Hidayat merekam seluruh ceramahnya menggunakan telepon genggam miliknya.
Ceramah itu direkam hanya suara dan bukan berupa video.
"Atas dasar itu, Ustad Muhammad Hidayat saya ajak bergabung dalam pengajian," tegasnya.
Ia mengakui, saat ini pengikut ceramah miliknya di instragram sekitar satu juta dan subscribe (pelanggan) di youtube juga satu juta.
Video tersebut tidak pernah ia bagikan ke media sosial, namun yang membagikan putra Padang Gajah Mati, Agam.
"Kedatangan saya ke Padang Gajah Mati, Agam, bukan melakukan tablik akbar, tetapi mengucapkan terimakasih ke warga dengan cara tausiah dan silaturahmi. Saya ke sini juga pulang kampung" katanya.
Tausiah dan silaturahmi yang digelar di lahan perkebunan sawit itu berlangsung selama satu jam yang dihadiri oleh ribuan jemaah.
UAS juga memberikan bantuan 100 zak semen untuk pembangunan Masjid Nurul Falah Padang Gajah Mati.
Ia berharap setelah silaturahmi ini, jumlah jamaah yang melaksanakan shalat lima waktu di masjid atau mushala akan lebih meningkat lagi.
"Ini yang saya harapkan, karena shalat ini merupakan bekal di akhirat nanti," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria merasa bangga bahwa salah satu pendamping Ustad Abdul Somad merupakan warga Padang Gajah Mati, Agam.
"Ini merupakan kebanggaan bagi Padang Gajah Mati dan Agam," katanya.
Kepala Bagian Operasi Polres Agam Kompol Andrizal Guci menambahkan, Polres Agam mengerahkan 100 personel dalam mengamankan tausiah dan silaturahmi itu.
Ke 100 personel berasal dari Sat Intelkam, Sat Lantas dan lainnya.
"Ini agar pelaksanaan berjalan dengan baik," katanya.*
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini: LIBRA, Hari Ini Adalah Puncak Kejenuhanmu Dalam Hal Pekerjaan
Baca: Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Pekanbaru dan Sebagian Wilayah Riau, Selasa 5 Maret 2019
Penjelasan UAS terkait Keistimewaan Bulan Rajab 1440 H
Sebentar lagi umat Islam bakal memasuki bulan Rajab 1440 H, tepatnya pada Jumat (8/3/2019).
Dalam kalender Hijriyah (kalender Islami), bulan Rajab ini termasuk satu dari empat bulan mulia.
“Hadis Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya. Cuma disebutkan secara umum yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram. Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia. Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia,” jelasnya.
Bulan haram dalan Islam ada empat, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.
Baca: Ceramah Ustaz Abdul Somad Non Muslim Disebut Kafir, Gimana Nanti Baca Ayat kulya ayuhal non Muslim
Baca: Reaksi Ustaz Abdul Somad Saat Jamaah Berteriak Presiden No 2, Aku Tak Cakap Begitu
“Sesuai hadis tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadis ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.
Selama Rajab, selain berpuasa, kita bisa menghiasinya dengan amalan-amalan baik lainnya jika mau.
Misalnya, berzikir, membaca Alquran, bersedekah dan sebagainya.
Selain itu, ada lagi keistimewaan lainnya dari Rajab menurut Ustadz Khalid Basalamah.
Di sebuah video ceramahnya, dia menjelaskan tentang tafsir Surah Attaubah ayat 36 yang menjelaskan tentang larangan Allah berbuat maksiat di bulan-bulan haram ini.
“Artinya, itulah ajaran agama yang lurus, janganlah kalian menzalimi diri kalian di bulan-bulan mulia ini,” ujarnya menyitir terjemahan ayat tersebut.
Imam Qurtubi dalam sebuah tafsirnya tentang ayat ini menjelaskan bahwa siapa pun yang berbuat maksiat atau menzalimi dirinya di empat bulan mulia ini akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda.