Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

DIBULLY dan Alami Pelecehan Seksual oleh Teman Laki-laki, SISWI SMP di Pekanbaru Riau Depresi

Diduga dibully dan alami pelecehan seksual oleh teman laki-laki, area sensitifnya dipegang, siswi SMP di Pekanbaru Riau depresi dan jatuh sakit

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
DIBULLY dan Alami Pelecehan Seksual oleh Teman Laki-laki, SISWI SMP di Pekanbaru Riau Depresi 

DIBULLY dan Alami Pelecehan Seksual oleh Teman Laki-laki, Area Sensitifnya Dipegang, SISWI SMP di Pekanbaru Riau Depresi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Diduga dibully dan alami pelecehan seksual oleh teman laki-laki, area sensitifnya dipegang, siswi SMP di Pekanbaru Riau depresi dan jatuh sakit.

Siswi SMP di Pekanbaru Riau diduga alami bully dan pelecehan seksual oleh temannya, area sensitifnya dipegang, Sekdako Pekanbaru mengingatkan, jangan terulang lagi.

Seorang siswi kelas VII SMP Negeri 39 Pekanbaru berinisial LP (12) diduga menjadi korban bullying oleh temannya satu kelas di SMP Negeri Pekanbaru, akibat bully dan pelecehan seksual itu, kini remaja 12 tahun itu mengalami depresi dan jatuh sakit.

Baca: Tujuh TERDAKWA di Pengadilan Negeri Pelalawan Riau KABUR, Terlibat Kasus Narkoba dan Pencurian

Baca: Pencuri Besi TOWER SUTET di Kampar Riau Ditangkap Polisi Ketika Sedang Beraksi Memotong Besi

Baca: YOUTUBER Terkaya Indonesia Ria Ricis ke Pekanbaru, 3.000 Mahasiswa Ramaikan BUMN Goes to Campus

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Muhammad Noer MBS mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa seorang siswi SMP Negeri 39 Pekanbaru.

Remaja 12 tahun diduga menjadi korban bullying dan pelecehan seksual oleh sejumlah rekannya di sekolah itu.

Kejadian ini lantas menjadi bahan bully atau perundungan terhadap siswi tersebut.

"Saya belum dapat informasi. Tapi kami prihatin mendengar kabar ini," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com pada Selasa (19/3/2019).

Menurutnya, para siswa mestinya menjalani proses belajar mengajar di sekolah.

Mereka harusnya mendapat perlindungan dari guru.

Ia tidak ingin hal serupa terjadi lagi menimpa siswi lainnya.

"Kami tegaskan pihak sekolah harus melindungi siswi yang jadi korban. Mereka harus dapat perlindungan, bukannya jadi korban perundungan," jelasnya.

M Noer menegaskan agar pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mesti menangani masalah ini.

Korban harus mendapat perhatian khusus, agar tidak mengalami trauma.

Ia juga ingatkan pihak sekolah melakuan tindakan preventif, agar kejadian serupa tidak terulang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved