Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelatih Pramuka Copot Celana Dalam Siswa SMP, Raba-Raba Alat Kelamin dan 'Tusuk dari Belakang'

Rizal Kristianto (32) melakukan pelecehan seksual kepada 11 siswanya. Guru yang juga sebagai pelatih pramuka itu melakukan aksi tak senonoh dari 2016

Editor: Rinal Maradjo
Google/net
Pelatih Pramuka Copot Celana Dalam Siswa SMP, Raba-Raba Alat Kelamin dan 'Tusuk dari Belakang' 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rizal Kristianto (32) melakukan pelecehan seksual kepada 11 siswanya. Guru yang juga sebagai pelatih pramuka itu melakukan aksi tak senonoh tersebut sejak tahun 2016.

Rizal Kristianto sendiri bekerja di SMP N 2 Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, ia berprofesi sebagai pelatih pramuka.

Tersangka yang merupakan warga Purbalingga itu telah melakukan pelecehan seksual kepada 11 siswanya.

Tersangka melakukan aksi bejatnya dengan dalih menyuruh murid-muridnya mengikuti pelatihan pramuka pada malam hari di Sanggar SMP N 2 Sumpiuh.

 
 
 

Karena ajakan tersangka, para murid akhirnya menurut saja dan bersedia tidur di sanggar pramuka sekolah.

Baca: VIDEO Penampakan 4 Hektare Lahan Ganja di Pedalaman Aceh, Polisi Arungi Sungai Saat Gelar Operasi

Baca: Ini Daftar 5 Teroris Paling Dicari di Dunia, Hadiah Ratusan Miliar Rupiah Bagi yang Mampu Menangkap

Acara pelatihan pramuka sendiri dihelat pada Minggu (24/3/2019).

Sekira pukul 00.30 WIB karena sudah terlalu malam para siswa dianjurkan tidur saja di dalam sanggar pramuka bersama dengan tersangka.

Setelah para siswa tertidur, kemudian tersangka mendekap dari belakang salah satu siswa.

Tersangka kemudian menurunkan sarung serta celana dalam korban, dan meraba-raba alat kelamin korban.

Bahkan tersangka juga sempat memasukkan alat kelaminnya ke dalam anus korban sampai keluar sperma.

Baca: Cinta Terlarang Mertua dan Menantu Hingga Hamil dan Melahirkan, Bayi Lalu Dibuang ke Sungai

Aksi tidak wajar yang dilakukan tersangka terbongkar setelah korban FKA (13) berani bercerita kepada kedua orangtuanya.

Pada Senin (25/3/2019), orangtua korban langsung melapor kejadian tersebut kepada pihak komite sekolah.

Tidak beberapa lama, pada Kamis (28/3/2019) pihak komite sekolah mengamankan tersangka.

Akhirnya, tersangka mau mengakui telah melakukan perbuatan pencabulan kepada siswa pramuka.

"Aksi bejat itu terungkap setelah korban juga melaporkan secara tertulis kepada guru lainnya di sekolah itu. Bahwa pelatih Pramuka mereka telah berbuat tidak senonoh," ujar AKP Agung Yudiawan selaku Kasatreskrim Polres Banyumas kepada Tribunjateng.com, Sabtu (30/3/2019).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved