Cabor Senam Tak Ditandingkan, Peluang Empat Emas Riau Hilang di Popnas Papua

tribunpekanbaru.com - Tidak ditandingkannya satu cabang olahraga (Cabor) unggulan Riau pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 di Papua, tentunya jadi kerugian bagi Riau untuk bisa mempertahankan peringkat lima besar nasional. Seperti diketahui, pada Popnas 2017 lalu di Semarang, Jawa Tengah, Riau berhasil finis di posisi lima besar.

Cabor andalan Riau yang tidak ditandingkan adalah senam. Pada Popnas 2017 silam, cabor senam di bawah asuhan pelatih Ahmad Markos, berhasil membawa pulang 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

"Pada Popnas 2019 di Papua kita sudah kehilangan 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Doni Aprialdi kepada Tribun, Selasa (2/4).

Pada Popnas 2017 lalu, menurutnya, Riau berhasil finis di peringkat lima besar nasional setelah mengumpulkan 14 medali emas, 15 perak, dan 15 perunggu.

Sedangkan juara umum saat itu diraih oleh kontingen Jawa Barat yang mengumpulkan 58 medali emas, 45 medali perak, dan 54 perunggu. Di susul kontingen DKI Jakarta di posisi kedua yang mengumpulkan 56 medali emas, 44 perak, dan 43 perunggu.

Selanjutnya ada tuan rumah Jawa Tengah di posisi tiga dengan koleksi 40 medali emas, 39 perak, dan 55 perunggu, dan Jawa Timur di posisi empat dengan 33 medali emas, 39 perak, dan 48 medali perunggu.

Selanjutnya di posisi lima ada Riau. Dengan hasil itu, menurut Doni, Riau hanya berada di bawah 4 daerah Pulau Jawa. Sedangkan untuk provinsi di Sumatra, Riau menjadi yang teratas.

"Berarti olahraga kita sudah diperhitungkan, karena di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Bali, prestasi daerahnya masih di bawah kita. Bahkan Banten dan Yogyakarta saja di bawah kita," papar Doni lagi.

Namun tahun ini posisi Riau itu cukup terancam, karena senam yang jadi salah satu cabor unggulan Riau tidak ditandingkan oleh tuan rumah Papua. (rsy)