Fakta Terbaru Guru Honorer Dimutilasi, Dugaan Motif Asmara, Percintaan Menyimpang dan Unggahan IG
Penyidik polisi kini fokus pada motif asmara dan orientasi percintaan 'menyimpang' sang guru honorer untuk memburu pelaku.
TRIBUNEKANBARU.COM - Hingga saat ini, Polres Kediri dibantu Subdit III Jatanras Polda Jatim masih mengumpulkan bukti dan petunjuk di lapangan menguak pembunuhan Budi Hartanto.
Guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto mayatnya ditemukan tanpa kepala di dalam koper di Blitar.
Pencarian kepala korban juga masih dilakukan.
”Belum ditemukan (kepala korban),” ujar Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela.
Leo menyatakan, pihaknya masih fokus mengumpulkan petunjuk untuk menemukan pelaku.
Sebab, hingga saat ini orang yang memutilasi tubuh korban masih belum teridentifikasi.
”Banyak dugaan dan spekulasi yang beredar. Tapi kami ingin fokus pada proses penyelidikan berdasarkan bukti dan petunjuk yang objektif di lapangan,” tuturnya.
Fakta-fakta terbaru kasus guru honorer yang dimutilasi tersebut mulai didalami penyidik Polresta Kediri dan Polda Jatim untuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Penyidik polisi kini fokus pada motif asmara dan orientasi percintaan 'menyimpang' sang guru honorer untuk memburu pelaku.
Dari keterangan polisi dan keluarga korban, setidaknya ada 4 fakta terbaru kasus guru honorer dimutilasi yang dirangkum Surya.co.id berikut ini:
1. Memburu 1 orang yang bertemu korban usai latihan senam
Yang jelas, ada satu orang yang sedang dicari polisi.
Dia adalah orang yang mengajak korban bertemu setelah latihan di sanggar senam, Selasa malam (2/4/2019).
Sebelumnya polisi telah memeriksa satu orang berisial IR.
Kepada polisi IR mengaku bahwa dirinya diajak makan oleh Budi.