Takluk 2-1 dari Nepal di Laga Terakhir, Timnas Wanita Tak Pernah Menang di Kualifikasi Olimpiade
Timnas Wanita Indonesia tak pernah meraih kemenangan di kualifikasi Olimpiade 2020 di Myanmar. Dari tiga kali bertanding, tiga kali kalah.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Ambisi timnas wanita Indonesia mendulang poin di laga pamungkas Grup A kualifikasi kedua Olimpade 2020, sirna setelah mereka dikalahkan timnas wanita Nepal dengan skor 2-1 di Stadion Bahtoo, Mandalay, Myanmar.
Hasil itu membuat timnas wanita menempati posisi juru kunci klasemen Grup A. Dari tiga pertandingan, timnas wanita selalu kalah. Mereka hanya mencetak satu gol dan kebobolan sepuluh gol.
Sementara Myanmar yang bermain imbang 3-3 melawan India di Stadion Mandalar Thiri, berhasil memuncaki klasemen akhir sehingga merebut tiket ke babak berikutnya dengan keunggulan selisih gol.
Dalam pertandingan menjaga harga diri pada Selasa (9/4) lalu, timnas wanita Indonesia sudah kehilangan satu pemain sejak menit delapan, akibat penjaga gawang Riska Juliani diganjar kartu merah.
Nepal pun membuka keunggulan melalui gol Sabrita Bhandari pada menit 36. Namun permainan ngotot yang diperlihatkan timnas wanita membuat Nepal mengalami kesulitan. Bahkan anak asuh Rully Nere ini mampu menyamakan kedudukan lewat gol Baiq Amiatun Shalihah menit 47.
Sayangnya, skor ini gagal dipertahankan ketika Bhandari mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua menjelang laga berakhir.
Setelah gagal di kualifikasi Olimpiade, kini timnas wanita Indonesia bersiap untuk mengikuti Piala AFF Wanita 2019, yang akan berlangsung di Thailand pada 14-27 Agustus 2019. Di Piala AFF Wanita nanti, timnas wanita tergabung di Grup B bersama Myanmar, Vietnam, dan Kamboja.
"Pemain yang ada saat ini merupakan 20 pemain terbaik yang kami miliki. Masih ada agenda lain tahun ini yaitu AFF Wanita dan SEA Games 2019. Kami harus bersiap matang," ujar pelatih timnas wanita, Rully Nere.
Namun Rully Nere menyebut, kemungkinan ada perubahan komposisi pemain setelah gagal di putaran kedua kualifikasi Olimpiade 2020. Rencananya, dari 20 pemain yang ada, empat di antaranya akan dicoret dan tidak ikut pemusatan latihan berikutnya.
"Ada yang akan dicoret, namun ada juga yang akan saya pertahankan untuk menghadapi dua agenda tersebut," terang Rully. (rin)