Siak
Seratusan Emak-emak di Siak Riau Dilatih Tanggulangi Musibah Kebakaran
BPBD Siak latih 150 emak-emak untuk mencegah dan menanggulangi musibah kebakaran.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Seratusan Emak-emak di Siak Riau Dilatih Tanggulangi Musibah Kebakaran
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak latih 150 emak-emak untuk mencegah dan menanggulangi musibah kebakaran.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Siak L Budhi Yuwono, Senin (15/4/2019) di hotel Grand Royal, Siak Sri Indrapura.
Kegiatan itu untuk melatih respon cepat tanggap kaum ibu terhadap kebakaran baik di lingkungan perumahan maupun kebakaran hutan dan lahan.
Para peserta penyuluhan diambil dari kaum ibu, utusan sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Siak.
Kepala BPBD Siak Syafrizal mengatakan, pelatihan pencegahan bahaya kebakaran ini dilakukan agar semua lapisan masyarakat dapat memahami prinsip mitigasi bencana.
"Kegiatan ini kita lakukan upaya kita meningkatkan pengetahuan dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat luas, khususnya kesiagaan bagi masyarakat pemukiman," ungkapnya.
Baca: UPDATE Kasus Audrey Dikeroyok 12 Siswi SMA, Kak Seto: Tak Ada Pengeroyokan, Tak Sedahsyat di Berita
Menurutnya, semakin tingginya pertumbuhan pembangunan, semakin tinggi risiko terhadap kebakaran hutan, lahan dan pemukiman. Hal itu berdampak bagi rusaknya ekosistem lingkungan serta harta benda.
Kegiatan itu melibatkan peserta berjumlah 150 orang.
Sebanyak 75 orang peserta berasal dari kelurahan dan kampung yang ada di kabupaten Siak, dengan narasumber didatangkan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan BPBD Pusat.
Asisten Pemkesra Budhi Yuwono mengatakan, peran kaum ibu sangat besar saat terjadi kebakaran di lingkungan perumahan. Karena pertama kali mengetahui terjadinya bencana kebakaran adalah ibu yang berada di rumah. Karena itu para peserta diharapkan menjadi pelopor cepat tanggap kebakaran usai pelatihan ini.
"Kami berharap ibu-ibu para peserta delegasi dari masing daerah yang hadir menjadi pelopor nantinya dalam rangka edukasi bahaya kebakaran maupun respon cepat tanggap di lingkungan masyarakat," kata Budhi.
Kata dia, peristiwa kebakaran yang terjadi di pemukiman penduduk merupakan ancaman menakutkan bagi keselamatan harta benda, lingkungan, bahkan nyawa manusia.
Biasanya dari berbagai kasus kebakaran yang terjadi di pemukiman, penyebabnya korsleting akibat arus pendek listrik dan ledakan api kompor.
"Mudah-mudahan setelah mengikuti penyuluhan ini, ibu-ibu yang akan jadi relawan sudah mengetahui pencegahan risiko kebakaran pada tempat tinggal kita masing-masing," kata dia.
