Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

3 Lagi Jasad ABK yang Terperangkap Dalam Bunker Kapal di Siak Berhasil Dievakuasi, Diduga Keracunan

Semuanya sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jasad para korban dibawa menggunakan ambulan ke RSUD Siak untuk dilakukan pemeriksaan

Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
Istimewa/Rizky Armanda
Tiga jasad Anak Buah Kapal (ABK), yang meninggal di dalam bunker kapal BG Maju Lancar di Pelabuhan Industri Buton, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Jumat (19/4/2019) sore berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Tiga jasad Anak Buah Kapal (ABK), yang meninggal di dalam bunker kapal BG Maju Lancar di Pelabuhan Industri Buton, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Jumat (19/4/2019) sore berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan.

Mereka adalah Fahruddin (Mualim I), Indra Bayu (Masinis II), dan Indra Maulana Ansar (Juru Mudi). Sedangkan satu korban lagi atas nama M.Ishak (Juru Mudi) sudah lebih dahulu dievakuasi.

"Semuanya sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jasad para korban dibawa menggunakan ambulan ke RSUD Siak untuk dilakukan pemeriksaan," kata Humas Basarnas, Kukuh Widodo, Jumat sore.

Dia melanjutkan, dalam proses evakuasi tidak ada kendala berarti.

Hanya saja di dalam bunker kapal memang mengandung gas beracun.

Baca: BREAKING NEWS ; Terjebak di Bungker, 4 ABK Kapal BG Maju Lancar Meninggal di KITB Sungai Apit Riau

Ini jugalah yang diduga menjadi penyebab 4 ABK kapal itu meninggal dunia, saat sedang melakukan pembersihan bunker. Mereka kekurangan oksigen.

"Seharusnya apabila melakukan pembersihan harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) agar safety. Tim SAR gabungan yang mengevakuasi tiga korban, menggunakan peralatan safety," ujar Kukuh.

Dia menuturkan, kapal maut yang merenggut nyawa 4 ABK-nya ini, merupakan kapal jenis tongkang pembawa pasir dan kerikil.

"Itu di dalamnya kan ada kemasukan air, jadi hendak dibersihkan oleh ABK (para korban). Jadi kondisi di dalam bunker, kalau panas tentunya mengeluarkan karbonmonoksida dan membahayakan manusia," papar Kukuh lagi.

Diberitakan sebelumnya, empat orang pria yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) BG. Maju Lancar, terjebak di dalam bunker kapal di Pelabuhan Industri Buton, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Jumat (19/4/2019).

Baca: Hasil Real Count Sementara KPU, di Riau Paslon 01 Tertinggal, Prabowo-Sandi Unggul di 10 Kabupaten

Baca: Prabowo-Sandi MENANG di Kabupaten Siak Riau, Data Masuk SUDAH 100 PERSEN, Berikut Rekapitulasinya

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun, anggota Karantina Pelabuhan Sungai Apit, Yudi Wirdanto awalnya menginformasikan kepada Basarnas Pekanbaru, terkait musibah 4 orang terjebak dalam bunker kapal tersebut.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dimana keempat korban sedang melakukan perbaikan dan pembersihan bunker kapal.

Namun selang beberapa, mereka tak kunjung keluar dari dalam bunker.

Pada pukul 11.45 WIB, keempat korban akhirnya diketahui sudah meninggal dunia oleh ABK lainnya di dalam bunker.

Namun lantaran bunker tersebut berbentuk lorong yang panjang, maka ABK lainnya kesulitan untuk mengevakuasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved