Pemilu 2019
CALEG di Inhil Riau KECEWA Banyak Suara Hangus, KPU Riau Yakin PARTISIPASI Pemilih Lebih 80 Persen
Caleg di Indragiri Hilir (Inhil) Riau kecewa banyak suara hangus dan salahkan KPU, KPU Riau yakin partisipasi pemilih lebih 80 persen
CALEG di Inhil Riau Kecewa Banyak Suara Hangus, KPU Riau Yakin Partisipasi Pemilih Lebih 80 Persen
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Calon Legislatif (Caleg) di Indragiri Hilir (Inhil) Riau kecewa banyak suara hangus dan salahkan KPU, KPU Riau yakin partisipasi pemilih lebih 80 persen.
Seluruh masyarakat Indonesia masih memunggu hasil resmi perhitungan Pemilu 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), begitu juga bagi para Caleg yang ikut bertarung dalam konstentasi lima tahunan tersebut.
Para Caleg sedang menunggu hasil dan upaya yang telah mereka lakukan dalam meyakinkan masyarakat selama masa kampanye.
Baca: HASIL Real Count Pilpres 2019 di Siak RIAU Berdasarkan C1, JOKOWI Kalah dan PRABOWO Menang
Baca: PEMILU 2019, Operator Selular PANEN, Website KPU Kuansing Tak Tampilkan Penghitungan Suara
Baca: BAWASLU Dumai Riau Kantongi TEMUAN Selama Pemungutan Suara, KPU Kuansing Petakan Permasalahan di TPS
Ada yang santai tapi ‘deg-degan’ dalam menunggu hasil resmi, ada juga yang optimis namun kecewa dengan pelaksanaan Pemilu kali ini.
Pelaksanaan Pemilu 2019 yang juga serentak dengan Pemilihan Presiden menjadi kendala tersendiri bagi bagi HM Yusuf Said.
Menurut Caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini, pelaksanaan yang bersamaan dengan Pilpres membuat banyak hal yang tidak tersosialisasi dengan baik, sehingga persentase suara hangus cukup besar.
“Bahkan dibeberapa TPS suara hangus (tidak sah) lebih unggul dari yang tidak hangus (sah),” ujar mantan Anggota DPRD Inhil ini kepada Tribun Pekanbaru, Jum’at (19/4/2019).
Ukuran kotak suara yang kecil dan tidak sesuai dengan ukuran surat suara yang besar, dikatakannya, membuat banyak masyarakat yang tidak membuka surat suara secara sempurna (keseluruhan), sehingga masyarakat tidak menyadari telah mencoblos berlapis-lapis dan merusak surat suara.
“Khususnya untuk DPD, jadi orang hanya liat sampai gambar calon pilihannya langsung coblos, akhirnya berlapis lapis. Banyak sekali persentasinya, kalau kita lihat didatanya akan cukup besar. Ini termasuk kekecewan kita harusnya (suara) ke kita jadi nggak ke kita,” imbuhnya kecewa.
Baca: BAWASLU Riau: Jangan Jadikan Data Website KPU Jadi Pedoman, KPU Bantah CURANG Tapi Akui SALAH Input
Baca: Jokowi-Maaruf Menang versi QUICK COUNT, Prabowo-Sandi Menang Hasil REAL COUNT, Tunggu Hitungan KPU
Baca: Jokowi-Maruf Menang Versi Quick Count, Rachel Maryam: Dulu Dia Menang Curang, Sekarang Saya Lawan
Meskipun begitu, dirinya mengaku masih optimis dengan hasil yang nantinya akan diumumkan resmi oleh KPU dan berharap ini menjadi perhatian KPU di Pemilu mendatang.
“Masih menunggu KPU, masih menunggu data. Kita harus optimis. Semoga kedepan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Berbeda dengan HM Yusuf Said, Muridi Susandi satu diantara Caleg yang ikut meramaikan bursa Caleg dalam pesta demokrasi lima tahunan justru tampak lebih santai di pencalonan perdananya ini.
Setelah memantau hasil-hasil sementara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Caleg DPRD Kabupaten Inhil nomor urut 5 dari Partai Golkar ini mengaku, semakin penasaran dengan hasil resmi KPU.
“Alhamdulillah suara saya unggul di 3 TPS Tembilahan Kota. Mulai deg-degan ni, tapi apapun hasilnya nanti, duduk tak duduk insyAllah saya puas,” ujar pria yang akrab di sapa Sandi ini.
Menurut Sandi, hasil tidak menjadi masalah karena dirinya telah berjuang dengan jujur untuk meyakinkan masyarakat dengan sepenuh hati tanpa embel - embel apapun.