Petugas Pengawas Pemilu Ada yang Muntah karena Lelah
Badan Pangawas Pemilu (Bawaslu) Riau mencatat sudah 24 petugas pengawas yang jatuh sakit saat bertugas mengawasi dan mengawal berjalannya Pemilu 2019
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -Badan Pangawas Pemilu (Bawaslu) Riau mencatat sudah 24 petugas pengawas yang jatuh sakit saat bertugas mengawasi dan mengawal berjalannya Pemilu 2019 bersih, jujur dan adil.
Tidak hanya pengawas di tingkat TPS saja, ada juga petugas Panwascam hingga Bawaslu kabupaten dan kota.
"Kami sangat mengapresiasi perjuangan seluruh pengawas yang telah berjuang dalam mengawal Pemilu yang jujur dan adil. Kami kemarin berkesempatan menjenguk beberapa pengawas yang masih dirawat di rumah sakit," ujar Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Riau, Neil Antariksa, Jumat (26/4/2019).
Baca: Kapolres Sebut Sejarah Baru, Kasatreskrim Polres Rohul Dijabat Polwan
Baca: Sulap Limbah Kulit Sagu Jadi Berbagai Kerajinan Menarik
Neil menjelaskan, beberapa petugas yang dikunjungi pada Kamis (25/4/2019) kemarin yaitu, seorang pengawas kelurahan dan desa (PKS) Balik Alam di RS Mutia Sari, Kabupaten Bengkalis.
Siti Baidla, kata Neil jatuh sakit lantaran kelelahan saat bertugas.
"Kemudian kami juga menjenguk petugas pengawas TPS Kelurahan Talang Mandi atas nama Nelfi Elita di Rumah Sakit Permata Hati yang sempat muntah-muntah akibat kelelahan saat bertugas," ujar Neil.
Tidak hanya dua petugas itu saja, rombongan Bawaslu Riau juga mengunjungi Zuraina, petugas PKD di Desa Babussalam yang juga dirawat karena sakit Neil mengakui, banyaknya pengawas pemilu yang jatuh sakit disebabkan proses penghitungan suara berlangsung hingga subuh.
Sementara, sebelum dimulainya pemungutan dan penghitungan suara para petugas sudah bertugas siang dan malam memastikan logistik dan kesiapan TPS di wilayah kerjanya masing-masing.
"Pada hari-hari sebelumnya, petugas pengawas sudah kurang istirahat. Mereka begadang untuk mengawasi logistik," ujar Neil. (TRIBUNPEKANBARU.COM/Guruh Budi Wibowo)