Pakai Parang & Clurit, Angga Dianiaya 5 Pelaku Hingga Tewas di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru
Diketahui Angga dianiaya di bilangan Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Pakai Parang & Clurit, Angga Dianiaya 5 Pelaku Hingga Tewas di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Seorang remaja bernama Angga tewas setelah empat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan usai dianiaya.
Diketahui Angga dianiaya di bilanganJalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Kemarin, Rabu (15/5/2019) siang sebanyak 5 orang tersangka dalam kasus penganiayaan ini menjalani kegiatan rekonstruksi.
Para tersangka, masing-masing KI, RG, YV, MK, dan SW. Sebagian besar mereka merupakan anak putus sekolah dam masih berusia dibawah umur.
Kelima tersangka diketahui secara bersama-sama melakukan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap korbannya.
Dalam rekonstruksi yang digelar di areal Mapolsek Tampan Pekanbaru itu, terungkap bagaimana para tersangka yang merupakan anggota geng motor Warlex ini, secara brutal membacok tubuh korban dengan parang dan egrek (clurit).
Setidaknya, para tersangka memperagakan sekitar 11 adegan.
Mereka tampak secara santai dan gamblang memperagakan adegan demi adegan, seperti tanpa ada penyesalan.
Baca: BERAWAL dari Facebook & WhatsApp, Pemuda Ini Perdaya 20 ABG: Modusnya Jadi Dukun
Baca: JADWAL Imsak Hari Ini Kamis 16 Mei 2019 Beserta Sholat Subuh untuk Kota Pekanbaru Wilayah Riau
Baca: Wanita Suku Afrika Ini Mandi Pakai Asap Tanaman Herbal, Sabun & Handbody Dari Mentega & Tanah Liat
Adegan dimulai saat korban yang sudah tak berdaya akibat dikeroyok, didatangi tersangka SW yang menenteng sebilah parang.
SW yang diamankan belakangan setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Tampan dengan didampingi keluarganya itu, memperagakan bagaimana dia membacok kaki korban dengan parang yang dibawanya.
Terlihat dia masih ingat betul, bagaimana persisnya saat mata parangnya diarahkan ke kaki korban. Bahkan dia turut mengatur bagaimana posisi pemeran pengganti korban dalam kegiatan rekonstruksi itu.
“Bukan begitu pak, waktu itu dia posisinya menelungkup dekat parit,” kata SW.
Dia mengaku, menyabet kaki korban dengan parang hingga sebanyak 4 kali.
Baca: RAMALAN CINTA ZODIAK Hari Ini Kamis (16/5/2019): Leo Mantul, Libra Bersedih, Bagaimana dengan Kamu?
Baca: KISAH PILU Soekarno Ketika Kekuasaan Beralih ke Soeharto & Pengakuan Istri Ketujuh Soal Harta Karun
Baca: Kisah Kehebatan Pasukan Elit Denjaka, 1 Prajurit Setara dengan 120 TNI Biasa
Tak sampai di sana, korban yang sudah tak berdaya, kembali didatangi oleh 3 tersangka lainnya yakni KI, RG dan YV. Masing-masing mereka juga membawa parang dan egrek.
Bahkan, egrek yang dipakai salah seorang tersangka berinisial KI, yang juga merupakan ketua geng ini, sempat menancap di punggung korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/genk-motor-rekonstruksi.jpg)