KISAH Ajudan Soeharto Saling Todong Senjata dengan 'Paspampresnya' Israel: MENEGANGKAN!
Kunjungan Soeharto ke sejumlah negara itu memiliki sejumlah agenda dan kisah menarik.saat Soeharto mengunjungi New York
KISAH Ajudan Soeharto Saling Todong Senjata dengan 'Paspampresnya' Israel: MENEGANGKAN!
TRIBUNPEKANBARU.COM - Selama memimpin Indonesia, Soeharto beberapa kali berkunjung ke negara lain.
Kunjungan Soeharto ke sejumlah negara itu memiliki sejumlah agenda dan kisah menarik.
Tidak terkecuali saat Soeharto mengunjungi New York, Amerika Serikat.
Pengalaman seorang Jenderal TNI pernah saling todong senjata dengan pengawal pribadi perdana menteri Israel, terjadi saat presiden Soeharto berkunjung ke New York, Amerika Serikat.
Dilansir dari buku 'Warisan (daripada) Soeharto' penerbit Kompas tahun 2008, Jenderal TNI tersebut tak lain adalah Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin yang saat itu menjadi salah satu personel Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) Soeharto
Pada 22 Oktober 1995, presiden Soeharto menginap di hotel Waldorf Towers lantai 41 di kamar presidential suite untuk menghadiri acara PBB di sana.
Saat itu Soeharto menjabat sebagai ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI), merupakan posisi yang sangat berpengaruh bagi anggota-anggotanya yang mayoritas negara Timur Tengah.
Baca: Aktor Arnold Schwarzenegger Ditendang Seorang Pria di Afrika Selatan
Baca: LIVE STREAMING Moto GP 2019 Prancis (France), Mulai di Urutan ke-19, Tekad Alex Rins Tampil Agresif
Baca: Situasi Memanas Jelang 22 Mei 2019, Cak Imin Minta Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu Redan Kemelut
Karena alasan itulah Perdana Menteri (PM) Israel saat itu, Yitzak Rabin ingin menemui Soeharto di hotel tempatnya menginap.
Rabin dengan 4 pengawalnya yang berasal dari Mossad (Pasukan Khusus Israel) kemudian datang untuk menyampaikan kemauannya bertemu Soeharto.
Namun, cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan serta terkesan arogan, sehingga Yitzak Rabin beserta 4 pengawalnya dicegat oleh Paspampres Soeharto sebelum masuk lift.
Terlebih saat itu Soeharto sedang menerima kunjungan presiden Sri Lanka.
Satu di antara personel Paspampres yang terlibat saat itu adalah Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin.
Setelah mengutarakan niatnya, Rabin beserta para personel Mossad itu dikawal oleh Sjafrie menemui Soeharto.
Baca: Unggul di Riau, Prabowo-Sandi Menang Telak di Pekanbaru, Selisih Suara Jauh dari Jokowi-Maruf Amin
Baca: Situasi Memanas Jelang 22 Mei 2019, Cak Imin Minta Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu Redan Kemelut
Baca: 2 Tahun Setang Motor Tersangkut di Dalam Rahim Wanita Ini, 19 Dokter Dikerahkan: Pelakunya Ternyata
Saat hendak memasuki lift terjadilah 'insiden kecil' yang cukup menegangkan.
Para pengawal Rabin tidak mau satu lift dengan Sjafrie dan para personel Paspampres lainnya.
Karena para pengawal Perdana menteri Israel itu menaruh kecurigaan pada Paspampres, sehingga mereka menolak satu lift bersama Sjafrie beserta dua personel Paspampres lain.
Padahal, Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB yang artinya mereka memang personel resmi pengamanan presiden Soeharto.
Terjadi adu mulut antara Sjafrie dengan kepala pengawal Perdana Menteri Israel yang notabene jebolan Mossad itu, karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres.
Baca: DETIK-DETIK Taufik Tewas Dihakimi Massa di Medan Setelah Tabrak 2 Pengendara & Coba Melarikan Diri
Baca: LINK LIVE Streaming Eibar Vs Barcelona LIVE LaLiga Spanyol Pukul 21.15 WIB Pekan Terakhir (Video)