MENGUAK Mati Suri yang Dialami Paramitha Rusady: Tak Sadarkan Diri 2 Hari & Terjadi Saat Melahirkan
Lama tak terdengar kabar, Paramitha Rusady, artis dan penyanyi senior ini baru saja menggelar syukuran khitanan sang anak, Adrian Tegar Maharaja Bago
MENGUAK Mati Suri yang Dialami Paramitha Rusady: Tak Sadarkan Diri 2 Hari & Terjadi Saat Melahirkan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Banyak kisah misterius yang menyelimuti kejadian orang-orang yang mati suri.
Namun sebenarnya fenomena ini tak melulu harus dipandang dari segi mistis.
Mati suri, peristiwa ketika seseorang hidup kembali setelah dinyatakan mati, juga berkaitan dengan kondisi tubuh atau kesehatan seseorang.
Fenomena mati suri ini ternyata juga pernah dialami oleh Paramitha Rusady.
Lama tak terdengar kabar, Paramitha Rusady, artis dan penyanyi senior ini baru saja menggelar syukuran khitanan sang anak, Adrian Tegar Maharaja Bago, pada Sabtu (18/5) lalu.
Dibalik acara syukuran untuk anak tersayang ini, ternyata menyimpan cerita haru yang dialami Paramitha Rusady 12 tahun lalu.
Tepatnya pada 24 Mei 2007 lalu, Pramitha Rusady bertaruh nyawa untuk melahirkan Adrian Tegar Maharaja Bago.
Berbeda dengan pengalaman melahirkan yang dialami wanita lainnya, Paramitha Rusady sempat mengalami mati suri selama dua hari setelah melahirkan.
Dalam Journal of Royal Society of Medicine menyebutkan bahwa fenomena mati suri atau sering disebut dengan lazarus merupakan fenomena meninggalnya seseorang dalam waktu tertentu dan bangkit kembali dalam keadaan normal.
Baca: Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Lakukan Money Politics Usai Naikkan Gaji ANS/PNS, Begini Keputusannya
Baca: Ditanya Soal Lampu Jalan di Jembatan Siak IV, Gubri Sebut akan Koordinasi dengan Wali Kota Pekanbaru
Baca: KASUS Ijazah Palsu Calon DPD RI Asal Riau Dihentikan, Jon Erizal Raih Suara DPR RI Tertinggi di Riau
Fenomena mati suri digambarkan sebagai tertunda atau berhentinya aktivitas jantung terkait dengan upaya pernapasan yang signifikan setelah serangan jantung.
Penyebab mati suri ini biasanya dikarenakan oleh:
- Hiperkalemia bisa menghambat kembalinya aktivitas jantung dan paru yang sempat terhenti atau return of spontaneous circulation (ROSC).
- Hipotermia yang menyebabkan detak jantung dan denyut nadi menjadi sangat lemah karena pengaruh suhu udara yang dingin.
- Pemberian resusitasi jantung paru (RJP) atau disebut juga dengan cardiopulmonary resuscitation (CPR), biasanya dilakukan kepada orang-orang yang mengalami henti jantung serta tidak mampu bernapas secara normal.
Baca: VIDEO Pemuda Rekam Aksi Oral Seks dengan Pacarnya: Ancam Sebarkan Cuplikan Jika Putus Nanti
Baca: Download Lagu GOT7 - Eclipse, Lengkap dengan Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia
