Tundukkan Persija di Magelang, PSIS Sebut Menang Mental
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, menyebut timnya punya mental bertarung yang tinggi meski dalam kondisi tertinggal.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com -PSIS Semarang akhirnya meraih tiga poin setelah menjungkalkan Persija Jakarta dengan skor 2-1, pada pekan kedua Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (26/5) malam.
Tiga poin yang didapat tim Mahesa Jenar cukup krusial. Apalagi pada laga itu mereka tertinggal lebih dahulu pada menit 37, setelah bek Persija, Ryuji Utomo, mencetak gol ke gawang Jandia Eka Putra.
Namun PSIS berhasil menjebol gawang Persija sekaligus menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit 75 lewat Hari Nur Yulianto. Bahkan dua menit kemudian PSIS berbalik unggul 2-1, setelah Hari Nur kembali mencetak gol yang disambut gegap gempita seisi stadion.
Pelatih PSIS, Jafri Sastra tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya usai pertandingan. PSIS berhasil bangkit setelah kalah pada laga pertama dari Kalteng Putra. Jafri Sastra menyebut, timnya menang karena mampu unggul secara mental dari Persija.
"Alhamdulillah kami bisa meraih poin penuh. Anak-anak tampil konsisten, lebih disiplin, dan punya mental untuk menang. Situasi gol yang sering kami buat dalam latihan, berasal dari evaluasi, sehingga dapat terlaksana dengan baik dalam laga ini," kata Jafri Sastra.
Pujian juga diberikan CEO PSIS, AS Sukawijaya. Pria yang biasa disapa Yoyok ini mengutarakan, timnya memetik pelajaran dari kekalahan di laga perdana lalu melawan Kalteng Putra. Yoyok pun mengingatkan pemain agar tidak puas diri.
“Kami syukuri meski dapat tiga poin di dua laga kandang. Semua lini sudah memberikan yang terbaik. Kami tidak boleh puas diri karena kami masih sering membuang peluang. Ini baru pertandingan kedua. Musim lalu kami tidak masalah jika gagal dapat poin di away, tapi sekarang tidak. Kalau PSIS tidak bisa mencuri poin di dua laga away, artinya PSIS belum memenuhi target,” katanya.
Persija
Dari kubu Persija, pelatih Ivan Kolev mengatakan, timnya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga karena awalnya unggul dan menguasai permainan, namun berakhir kalah.
"Banyak pelajaran didapat, kami unggul 1-0 di babak pertama, permainan juga kami kontrol. Tapi dalam 10 menit kami buat kesalahan untuk dua gol PSIS," jelas Kolev.
Selain itu, Kolev menilai timnya lemah mengantisipasi umpan silang dan panjang. “Saya sulit percaya hasil ini," tambahnya. (rin)