Liga Italia

Presiden Juventus Disebut Bertemu Maurizio Sarri, Sinyal Gabung Juventus Semakin Kuat

Presiden Juventus Disebut Bertemu Maurizio Sarri, Sinyal Gabung Juventus Semakin Kuat

Editor: Budi Rahmat
Ist/https://twitter.com/ChelseaFC
Presiden Juventus Disebut Bertemu Maurizio Sarri, Sinyal Gabung Juventus Semakin Kuat 

Presiden Juventus Disebut Bertemu Maurizio Sarri, Sinyal Gabung Juventus Semakin Kuat

TRIBUNPEKANBARU.COM- Perkembangan terbaru terkait transfer Maurizio Sarri ke Juventus, media Italia sudah mengklaim bahwa Sarri akan melatih Juve dimusim depan.

Hal tersebut tidak terlepas dari pertemuan yang dilakukan Presiden JUventus dengan mantan pelatih Chelsea tersebut.

Jika memang terealisasi, maka Sarri akan menduduki kursi pelatih menggantikan Allegri yang memilih hengkang.

Sejumlah media Italia memberitakan bahwa Maurizio Sarri akan menjadi pelatih Juventus musim depan.

Media-media tersebut menyebutkan bahwa telah terjadi komunikasi antara pihak Juventus dan Maurizio Sarri pada laga final Liga Europa.

Maurizio Sarri sukses mengantarkan Chelsea meraih trofi Liga Europa setelah menang 4-1 atas Arsenal di Stadion Olimpiade, Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5/2019) malam atau Kamis dini hari WIB.

Menurut laporan Tuttosport, Presiden Juventus, Andrea Agnelli, melakukan pertemuan dengan Maurizio Sarri di hotel tempat para pemain Chelsea menginap di Kota Baku.

Sehari berselang, perwakilan Juventus, Fali Ramadani, melakukan pertemuan dengan Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, dan agen Sarri, Alessandro Pellegrini.

Berbeda dengan Tuttosport, media Inggris, Daily Mail, memberitakan bahawa Agnelli bukanlah bertemu dengan Sarri, melainkan Chairman Chelsea, Bruce Buck, sebelum laga final Liga Europa.

Untuk mendapatkan Sarri, Juventus harus merogoh kocek sebesar 5,7 juta euro (sekitar Rp 92 miliar) agar mengaktifkan klausul penglepasannya dari sisa masa kontrak.

Sarri sendiri masih terikat kontrak di Stadion Stamford Bridge hingga musim panas 2021. Dia juga masih punya harapan bertahan bersama The Blues.

"Saya harus berbicara dengan pihak klub soal apa yang bisa saya berikan kepada Chelsea dan soal apa keinginan klub ini kepada saya," ucap Sarri seusai laga final Liga Europa kepada BBC.

Pelatih berusia 60 tahun itu juga mengaku senang merasakan atmosfer Liga Inggris dan merasa beruntung bisa melatih Chelsea.

"Namun, pada setiap akhir musim, saya merasa harus berbincang dengan manajemen," ucap Sarri.

"Berdasarkan opini pribadi, saya pantas bertahan di Chelsea. Namun, opini saja tidak cukup," tutur mantan pelatih Napoli itu.

Masa depan Sarri memang sempat berada di persimpangan setelah Chelsea gagal tampil apik di Premier League - kasta teratas Liga Inggris.

Sempat terseok-seok, The Blues akhirnya finis ketiga di klasemen akhir Liga Inggris. Gelar Liga Europa menjadi pembuktian Sarri bagi klub tersebut.

Pada laga final itu, Chelsea menang 4-1 berkat gol Olivier Giroud, Pedro Rodriguez, dan brace Eden Hazard.

Berbeda dengan Sarri, Eden Hazard sudah mengucapkan salam perpisahan dengan klub. Pemain asal Belgia itu kemungkinan besar akan berlabuh di Real Madrid musim panas ini.

Coret Conte dari Allianz Stadium

Lebih dari 3000 fans Juventus sudah menandatangani petisi mencoret Antonio Conte dari Juventus Stadium.

Itu menyusul keputusan Conte yang akan bergabung dengan Inter Milan.

Padahal Inte merupakan musuh bebuyutan Juve yang dianggap sudah merampok scudeto milik Juve tahun 2005/2006.

Jadilan Antonio Conte kini sorotan para fans JUve dan menganggap pria tersebut berkhianat.

Terlebih lagi Conte merupakan legenda JUve juga dan pernah pula memberikan prestasi yang gemilang bagi Juventus.

Tidak akan lama lagi Antonio Conte akan diresmikan menjadi pelatih baru Inter Milan.

Antonio Conte merupakan mantan pemain Juventus pada selang 1991-2004.

Pria berusia 49 tahun ini juga kemudian melatih Juventus pada 2011-2014.

Juventus adalah musuh bebuyutan Inter Milan di Liga Italia.

Suporter Juventus sangat marah pada Inter Milan karena dianggap "merampok" gelar juara Liga Italia musim 2005-2006.

Di atas lapangan, Juventus sebetulnya memenangi Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006.

Namun, 2 gelar itu dicopot menyusul skandal Calciopoli dan pengadilan memutuskan memberikan scudetto 2005-2006 kepada Inter Milan.

Atas dasar ini, sejumlah suporter Juventus marah besar setelah mengetahui Antonio Conte akan menjadi pelatih Inter Milan.

Lebih dari 3.000 orang telah menandatangani petisi untuk mencoret bintang Antonio Conte dari Juventus Stadium.

Pada 2010, Juventus Stadium memasang 50 bintang yang menjadi simbol pemain-pemain legendaris mereka yang minimal tampil 150 kali dan mencetak sedikitnya 100 gol dengan raihan trofi domestik maupun inernasional.

Suporter Juventus dengan username "Buddy Guy Black & White" membuat laman petisi tersebut di Change.org.

"Antonio Conte pergi ke klub yang berisi orang-orang yang mencuri scudetto dari Juventus," begitu sebagian pernyataan dalam ajakan petisi itu.

"Pergi ke Inter Milan bukan pilihan profesional bagi Conte. Pergi ke Inter Milan berarti bergabung ke klub yang telah mencoba menghancurkan kita dan melempar sampah ke sejarah Juventus."

"Bintang di Juventus Stadium menggambarkan apa artinya menjadi 'Juventino' dan itu bukan cuma soal masa lalu."

"Conte tidak lagi melambangkan spirit 'Juventino' begitu dia memutuskan bergabung ke Inter Milan."
Resmi Spalletti Tinggalkan Inter Milan

Inter Milan sepertinya sudah memberikan sinyal kuat akan mendatangkan pelatih baru untuk musim depan.

Hal ini tidak terlepas dri kebijakan yang diambil manajemen untuk mempermudah pelatih baru datang.

Yakni dengan memecat Luciano Spalletti yang sebelumnya memesut Nerrazurri.

Dengan kosongnya kursi kepelatihan maka Inter Milan siap-siap kedatangan pelatih baru

Baca: Disebut Tak Berkontribusi bagi Inter Milan, Istri Mauro Icardi Pasang Badan, Tulis ini di Instagram

Baca: Antonio Conte Datang, Enam Pemain Inter Milan Ini Akan Hengkang, Mereka Tidak Senang!

Baca: Tak Rela Mantan Pelatih Gabung Inter Milan, Semoga Antonio Conte Tak Memenangi Apapun di Sana

Ya, Inter Milan akhirnya mengeluarkan pengumuman terkait masa depan pelatih tim utama mereka, Luciano Spalletti.

Pengumuman tersebut Inter Milan sampaikan melalui akun Twitter resmi mereka.

"Inter Milan mengumumkan bahwa Luciano Spalletti tidak lagi menjabat sebagai pelatih tim utama," tulis Inter Milan seperti dilansir BolaSport.com dari akun Twitter resmi klub.

"Klub mengucapkan terima kasih kepada Spalletti atas kerja sama selama ini," tulis Inter Milan menambahkan.

Isu pemecatan Spalletti memang sudah menguat sejak akhir musim ini.

Inter Milan tetap belum puas dengan kinerja Spalletti meski mampu mengantar klub ke fase grup Liga Champions musim depan.

Spalletti pun harus meninggalkan Inter Milan setelah melatih klub tersebut selama dua musim.

Untuk penggantinya, Inter Milan hingga saat ini terus dikaitkan dengan mantan pelatih Chelsea, Antonio Conte.

Conte menjadi kandidat paling kuat untuk menggantikan Spalletti musim depan.

Baca: Jose Mourinho ke AS Roma, Antonio Conte ke Inter Milan, Persaingan Liga Italia Semakin Ketat!

Inter Milan sendiri tidak langsung mengumumkan pengganti Spalletti saat ini.
Antonio Siap Bergabung

 Antonio Conte dilaporkan sebentar lagi bakal diumumkan jadi juru taktik baru Inter Milan.

Seperti dinyatakan oleh surat kabar berbasis Kota Milan, Libero, yang dikutip BolaSport.com, Inter Milan tak butuh waktu lama untuk mengumumkan pelantikan Antonio Conte sebagai pelatih tim.

Menurut Libero, setelan jas Inter Milan akan resmi membalut badan Antonio Conte paling lambat pada Jumat (31/5/2019) waktu setempat.

Pria 49 tahun itu dikabarkan akan menerima kontrak selama tiga tahun hingga 2022 beserta gaji 12 juta euro (sekitar Rp139 miliar) per tahun.

Baca: Inginkan Moise Kean, Inter Milan Coba Rayu Juventus dengan Iming-iming Mauro Icardi

Untuk saat ini, Inter Milan kabarnya baru bersiap-siap untuk mengonfirmasi perpisahan dengan pelatih tim saat ini, Luciano Spalletti.

Keputusan menunjuk Conte diyakini karena petinggi klub sudah tak sabar dengan kinerja Spalletti yang tak kunjung mendatangkan prestasi untuk I Nerazzurri dalam dua tahun terakhir.

Maklum, kali terakhir Inter mengangkat piala sudah sewindu lamanya, yakni kala menjuarai Coppa Italia musim 2010-2011.

Meskipun, Spalletti berhasil membawa Mauro Icardi dkk tampil pada Liga Champions musim lalu dan musim depan.

Embed from Getty Images

Di sisi lain, pelantikan Conte dipercaya jadi pintu kedatangan dua pemain ke Inter.

Sejauh ini winger Chelsea yang dipinjamkan ke Fenerbahce, Victor Moses, dan stiker Manchester United, Romelu Lukaku, disebut bakal ikut dengan sang juru taktik menuju Kota Milan.

Hanya, banderol besar untuk mendatangkan kedua pemain diyakini bakal jadi penghalang.

Menurut Transfermarkt harga pasaran Moses ada di kisaran 14 juta euro Lukaku dihargai 85 juta euro.

Sehingga, jika dijumlahkan, I Nerazzurri perlu menyiapkan 99 juta euro (sekitar Rp1,59 triliun) untuk mereka berdua.(*)
Presiden Juventus Disebut Bertemu Maurizio Sarri, Sinyal Gabung Juventus Semakin Kuat
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved