Lebaran 2019
Biaya Mudik Mahal, Anggota TNI Ini 6 Tahun Tak Pulang Kampung,'Uangnya Lebih Baik Kirim ke Keluarga'
Ada saja anggota TNI AD yang memilih rela tak pulang mudik ke kampung halaman bertahun-tahun lantaran biaya transportasi yang melonjak naik.
Biaya Mudik Mahal, Anggota TNI Ini 6 Tahun Tak Pulang Kampung,'Uangnya Lebih Baik Kirim ke Keluarga'
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di balik ketegaran dan ketangguhan para anggota TNI AD rupanya terdapat secuil kisah dari kehidupan mereka yang mengingatkan kita bahwa mereka adalah manusia biasa.
Jelang penghujung bulan Ramadhan seperti ini, biasanya para anggota TNI AD yang sedang bertugas memang diberikan izin untuk mudik ke kampung halaman masing-masing.
Seperti yang belum lama ini diungkapkan oleh seorang anggota Yon Armed1/Rocket TNI AD, Praka Akhmad Ramzi.
Baca: Download Lagu Afgan Kembali Ciptaan SBY, Lengkap dengan Lirik dan Video Clip
Baca: Kisah Cinta SBY dan Ani Yudhoyono, Tak Peduli Beda Status Hingga Langgeng Berumah Tangga 43 Tahun
Melalui Danyon Armed 1/Rocket Kostrad, Mayor Arm Lukas Meinardo Sormin, Praka Akhmad Ramzi menyampaikan cerita dirinya yang sudah 6 tahun belakangan tak bisa pulang ke kampung halaman.
Melansir laman resmi TNI AD dan akun Instagram resmi @tni_angkatan_darat, Praka Akhmad Ramzi adalah salah satu anggota TNI yang berasal dari wilayah Lombok, NTB.
Setelah 10 tahun mengabdi kepada negara, Praka Akhmad Ramzi kini tengah ditugaskan di Kota Malang, Jawa Timur.
Selama menjalani profesinya sebagai anggota TNI AD, Praka Akhmad Ramzi rupanya sudah 6 kali rela tak bisa pulang ke kampung halamannya untuk merayakan hari raya.
Menurut Danyon Mayor Arm Lukas, hal ini adalah sesuatu yang wajar terjadi di antara para prajurit yang berasal dari luar Jawa.
Bukan tanpa sebab, ketidakpulangan prajurit TNI si musim mudik ini mayoritas dikarenakan biaya transportasi yang terlampau tinggi dan waktu yang terbatas.
“Mayoritas mereka tidak mudik (pulang kampung) karena pertimbangan biaya transportasi dan waktu. Dari kedinasan, pada dasarnya kita berikan ijin semuanya.
Salah satunya Praka Akhmad Ramzi, asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Terakhir, dia mudik tahun 2013, enam tahun silam,” jelas Danyon Mayor Arm Lukas seperti yang dikutip Grid.ID pada Senin (3/5/2019) dari laman resmi TNI AD.
Selain itu menurut Danyon Lukas, untuk mendapatkan tiket mudik tidaklah mudah bagi para prajurit TNI.
Hal ini dikarenakan dinamika satuan yang dinamis membuat prajurit tak berani beli tiket dari jauh-jauh hari.