Diteror Setelah Viral karena Harga Fantastis, Pedagang Rujak: Meja Patah & Banner Warung Disobek

Kini, pedagang rujak cingur tersebut mengaku diteror, 'Meja pecah & banner warung disobek'

Editor: Ariestia
TribunStyle.com Kolase/TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Viral Jual Rujak Cingur Rp 60 Ribu di Surabaya di Lapak Kaki Lima, Marmilla Justru Banjir Pesanan 

Diteror Setelah Viral karena Harga Fantastis, Pedagang Rujak: Meja Patah & Banner Warung Disobek

TRIBUNPEKANBARU.COM - Viral soal pedagang pedagang rujak cingur di Surabaya yang menerapkan harga fantastis untuk dagangannya terus berlanjut.

Kini, pedagang rujak cingur tersebut mengaku diteror, 'Meja pecah & banner warung disobek'

Tak lama setelah kasus warung lesehan bu Anny viral di media sosial, publik kembali diramaikan dengan kasus serupa.

Kini, giliran pedagang rujak cingur kaki lima di Surabaya.

Sama layaknya kasus warung bu Anny, beberapa warganet menganggap lapak rujak cingur tersebut memiliki harga yang fantastis atau kelewat wajar.

Di salah satu unggahan video, si pembeli mengaku jika rujak cingur tersebut dihargai Rp 60 ribu.

Sementara untuk minuman es harganya sampai Rp 15 ribu.

Pada video itu, terlihat pria yang makan di sana dikenakan harga sekitar Rp 300 ribu untuk 4 porsi rujak.

Meski harganya cukup fantastis, tapi pria itu tidak nampak emosi dan bertanya macam-macam pada ibu pedagangnya dengan tenang.

"Soalnya aku baru tahu makan rujak segitu harganya," kata pria itu sambil sedikit tertawa.

Namun si ibu itu membalas kalau ada pedagang di kota yang menjual rujak cingur dengan harga yang lebih mahal.

"Saya sih, bukan dari daerah sini. Soalnya kalau melihat tempatnya,"

"Tempat mah, enggak jamin! Soalnya di sini yang makan orang-orang elit!" ujar ibu itu memotong perkataan pria tersebut.

"Oh gitu, ya udah kalau begitu, mohon maaf ya, Bu," kata pria itu lalu pergi dari warung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved