5 Detik, Kecepatan Motor MotoGP dari 285 km/jam Menjadi 95 km/jam: Simak Video Berikut Ini
Misalnya, seperti pembalap MotoGP yang mengerem dari kecepatan 285 km/jam hingga kecepatan turun menjadi 95 km/jam dalam waktu 5 detik.
5 Detik, Kecepatan Motor MotoGP dari 285 km/jam Menjadi 95 km/jam: Simak Video Berikut Ini
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pastinya, butuh pengereman kuat di motor balap layaknya motor MotoGP.
Apalagi jika pembalap tersebut menyukai late braking alias mengerem lebih dekat dengan bibir tikungan.
Misalnya, seperti pembalap MotoGP yang mengerem dari kecepatan 285 km/jam hingga kecepatan turun menjadi 95 km/jam dalam waktu 5 detik.
Nah, namun ada komponen utama yang dibutuhkan untuk membuat kecepatan berkurang 190 km/jam dalam waktu 5 detik.
Baca: VIDEO Jadwal Liga 2 2019 Pekan Kedua, PSPS Riau vs Persiraja Banda Aceh Main Hari Kamis (27/6)
Baca: Realme Akan Luncurkan Smartphone Berkamera 64 MP: The New Premium Killer

Yang pertama, pastinya master cylinder, tabung reservoir dan tuas rem di bagian setang.
Untuk mendapatkan waktu 5 detik tersebut, pembalap harus menekan tuas rem hingga tekanan sebesar 12 kg.
Lalu untuk bagian bawah motor, butuh slang rem, aluminium kaliper dan yang paling utama adalah piringan rem dari bahan karbon.
Dengan tekanan tuas rem yang bisa mencapai 12 kg itu, maka cairan atau minyak rem yang ada di slang rem akan mendorong piston kaliper dan kampas rem untuk turut menekan piringan rem karbon.
Baca: Hendak Dimandikan, Ular Piton Lilit Majikannya Sendiri, Ahli: Ular Piton Tidak Pernah Jinak!
Baca: Terungkap Fakta Mengejutkan, Pekerja Pabrik Mancis Digaji Rp 500 Ribu per Bulan, Ini Kata Kapolres
Baca: Dudukan Pelat Nomor Yamaha NMAX Kembali Makan Korban, Ban Depan Terangkat Kemasukan Besi

Untuk pacuan balap layaknya motor MotoGP pastinya akan mengusung dua rem di bagian depan yaitu di sisi kiri dan kanan roda.
Nah, ketika pembalap menekan tuas rem dengan kekuatan yang disebutkan tadi, maka piringan rem akan menjadi panas.
Suhu yang diterima piringan rem karbon tersebut, bisa mencapai 600 derajat Celcius.
Sementara, performa piringan rem carbon itu sendiri baru bisa bekerja optimal jika suhu sudah melebih 250 derajat Celcius.
Baca: Emosi Karena Dibanding-bandingkan dengan Mantan Pacar, Jaka Cekik Tunangannya Hingga Tewas
Baca: Istri Tewas di Malam Pertama Saat Berhubungan Badan, Anus Mempelai Wanita Luka, Suami Jadi Tersangka
Baca: Zodiak Hari Ini, Selasa 25 Juni 2019: Keberuntungan Bagi Gemini, Libra Gag Stabil Nih
Makanya, jika balap dipentas dalam kondisi wet race, biasanya tim dan pembalap akan mengganti piringan rem carbon dengan piringan rem stainless steel.
Itu karena piringan rem stainless steel bisa diajak untuk bekerja di suhu yang lebih rendah ketimbang piringan rem karbon.