Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Bikin Rusak Jalan, Bappenda Riau Bakal Razia Mobil Bertonase Besar Non BM

Keberadaan truk tonase besar di Riau banyak dikeluhkan warga karena bikin jalan rusak. Bappenda bakal melakukan razia khusus kendaraan non BM.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Polisi lalu-lintas menggelar razia kendaraan di Jalan Arifin Achmad ke arah Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (26/3/2019). Razia itu menyasar pada kendaraan pengangkut barang dan kendaraan bertonase berat. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Keberadaan truk tonase besar yang beroperasi di Riau banyak dikeluhkan warga.

Pasalnya truk tonase besar ini diduga kuat menjadi penyebab kerusakan jalan di Riau.

Sebab truk besar ini banyak yang melebihi tonase sehingga tidak sesuai lagi dengan kelas jalan.

Berdasarkan data Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV, Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, mencatat dari 30 ribu kendaraan tonase besar yang beroperasi di Riau, 93 persen Over Dimensi dan Over Loading (Odol).

Jumlahnya mencapai 28 ribu unit kendaraan truk yang melanggar Odol.

Akibat ulah perusahaan dan pemilik truk yang memodifikasi kendaraanya menjadi lebih panjang dan besar ternyata berdampak terhadap kerugian uang negara yang cukup besar.

Sebab kendaraan bertonase besar yang tidak standar lagi membuat kondisi jalan lebih cepat rusak.

Mirisnya truk besar yang melebihi tonase dan merusak jalan di Riau ternyata sebagian besarnya bukan truk yang berasal dari Riau.

Sebagian besar truk yang melanggar Odol ini bukan kendaraan berplat polisi BM asal Riau.

Baca: Keluar dari Asrama Haji, JCH Riau Langsung Kenakan Ihram

Baca: Ayah Valentino Rossi Buat Pengakuan: Sebut The Doctor tak Pernah Baca Berita Ini

Ajie mengungkapkan, dari 28 ribu unit truk tronton dan truk tonase besar yang melanggar Odol dan beroperasi di Riau, 60 sampai 70 persen merupakan kendaraan yang bernomor polisi di luar Riau.

Artinya tidak bernomor polisi BM.

"Ada yang dari Lampung, ada yang dari Sumatera Utara dan beberapa daerah lainya di luar Riau," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV, Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, Syaifudin Ajie Panatagama.

Pihaknya menduga, meski kendaraan truk bertonase besar tersebut bukan plat BM, namun mereka disinyalir beroperasi setiap harinya di Provinsi Riau karena digunakan oleh perusahaan yang beroperasi wilayah Provinsi Riau.

"Nomor plat polisinya pengeluaranya dari luar Riau, tapi menetapnya di Riau karena perusahaanya ada di Riau," sebutnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau akan melakukan razia kendaraan yang tidak menggunakan plat nomor kendaraan BM atau non BM yang kerap melintas atau beroperasi di daerah Riau.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved