Ayo Nikmati Planet Mars Lewat Petualangan John Carter 3D
Film John Carter 3D yang diputar khusus untuk pers
Film ini menggunakan metode kilas balik di mana petualangan John Carter, yang diperankan dengan sangat bagus oleh Taylor Kitsch, ke Mars dimulai ketika ia berusaha mencari harta karun.
Ketika sampai di sebuah gua karena melarikan diri dari kejaran suku Indian, Carter masuk ke gua yang memperlihatkan simbol laba-laba yang ditakuti suku Indian setempat. Tiba-tiba seorang Therns datang menyerang Carter dan tanpa sengaja menyentuh medali milik Therns dan kemudian membawanya ke planet Mars yang dalam bahasa setempat disebut Barsoom.
Di sinilah Carter dipanggil dengan nama Virginia karena disalahartikan oleh raja Tars Tarkas, padahal nama itu adalah daerah di mana Carter berasal. Sinematografi film, spesial efek,serta musik mendukung penuh film yang berdurasi 132 menit dan menelan biaya sebesar 250 juta dollar AS.
Yang menarik adalah penggambaran penduduk Mars. Mereka digambarkan bertubuh tinggi, memiliki tangan empat, tanduk, dan wajah lonjong. Ini sedikit mengingatkan film Avatar, film sains fiksi box office, yang memiliki jenis ras dengan nama Na'vi.
Hal yang cukup menarik, penulis skenario memasukkan nama Edgar Rice Burroughs, pengarang novel A Princess of Mars, yang merupakan dasar dari pembuatan film ini. Dalam novel aslinya, nama pengarang tak pernah dimasukkan menjadi satu dari sejumlah karakter. Namun, di film ini, nama Edgar Rice Burroughs muncul dan memainkan karakter keponakan John Carter yang menerima semua warisan sang paman.
Lalu, bagaimana akhir petualangan John Carter? Apakah ia berhasil kembali ke Bumi? Bagaimana ia melakukan adaptasi di planet Mars dan berperang melawan musuh-musuhnya di sana? Film ini layak menjadi tontonan Anda di akhir pekan. Film ini mulai diputar untuk umum 9 Maret di seluruh dunia dan Indonesia mendapat kesempatan untuk pemutaran perdana pada Sabtu (10/3/2012).(*)