Pemilu 2014
Puteri Gus Dur Minta Spanduk Kampanye Prabowo Dicopot
Alissa Wahid, meminta pendukung Gus Dur untuk mencopot spanduk atau setiap alat peraga kampanye kandidat presiden Prabowo
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Puteri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Munawaroh Rahman atau Alissa Wahid, meminta pendukung Gus Dur untuk mencopot spanduk atau setiap alat peraga kampanye kandidat presiden Prabowo Subianto yang mengikutsertakan Gus Dur.
Permintaan Alissa itu disampaikan melalui akun Twitter-nya, @AlissaWahid, pada hari Jumat (27/6). Alissa merespons laporan dari seorang anggota Jaringan Gusdurian. Jaringan Gusdurian adalah komunitas pecinta dan pendukung Gus Dur.
Anggota Gusdurian itu memotret spanduk Prabowo di Gresik, Jawa Timur, yang isinya bertuliskan Jaringan Gusdurian akan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Diturunkan saja, Mas. Itu mencatut," kata Alissa dalam akun Twitter-nya. Dalam Pemilu Presiden 2014, Alissa menegaskan, komunitas pendukung Gus Dur di seluruh Indonesia tidak pernah mendukung Prabowo-Hatta.
"Jadi kalau sekarang ada yang mengklaim Gusdurian memakai logo JGD (Jaringan Gusdurian) mendukung calon presiden nomor 1 itu bohong besar. Asal klaim," tulis Alissa dalam akun jejaring sosialnya itu.
Selain itu, Alissa menegaskan, keluarga Gus Dur juga bersikap netral atau tidak memilih kandidat mana pun termasuk tidak pernah mendukung Prabowo-Hatta seperti yang diklaim oleh sejumlah orang dalam pemilu.
Alissa menyesalkan adanya klaim bahwa pendukung Gus Dur atau Gus Dur mendukung Prabowo. Ia pun kembali menegaskan bahwa pendukung Gus Dur tidak pernah terlibat politik praktis apalagi sampai mendukung Prabowo.
"Mengaku-ngaku kelompok Gusdurian cuma di momen-momen politik itu mengerikan. Mewakili berapa orang? Kerja nyatanya mana? TidakGus Dur banget," sindir Alissa yang merupakan koordinator sekretariat nasional Jaringan Gusdurian.
Dalam kesempatan itu, Alissa juga meminta kepada pendukung Gus Dur di seluruh Indonesia jangan mau ditipu atau diperdaya oleh slogan dan janji kampanye kandidat presiden.
"Semoga tanggal 9 Juli segera tiba. Kita segera bisa melihat wajah-wajah nyata, bukan topeng-topeng penuh tipu daya," kata Alissa yang merupakan putri tertua Gus Dur.