Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sidang Suap Gulat Manurung

'Kacang Pukul' Jadi Sandi Suap Uang untuk Annas Maamun

Di kalangan warga Riau, Kacang Pukul adalah oleh-oleh khas Kabupaten Rokan Hilir.

Editor:

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan kasus suap alih fungsi hutan di Riau dengan terdakwa Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia-Riau, Gulat Medali Emas Manurung kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (22/11/2014). Dalam persidangan muncul istilah 'kacang pukul' yang merupakan istilah digunakan sebagai kata sandi melakukan penyuapan.

Dalam sidang tersebut turut menghadirkan sejumlah saksi di antaranya Triyanto yang merupakan ajudan Gubernur Riau non aktif, Annas Maamun.

"Terdakwa (Gulat) menyuruh saya agar menyampaikan kepada bapak Gubernur (Annas) bahwa kacang pukul telah dikumpulkan. Dan terdakwa menunggu perintah dari bapak Gubernur (Annas) untuk berangkat ke Jakarta atau menunggu di Pekanbaru," ucap Triyanto.

Jaksa Penuntut Umum dari KPK, Kresno Anto Wibowo menelisik Triyanto terkait istilah 'kacang pukul' itu. Jaksa Anto menanyakan apakah arti kalimat dari 'kacang pukul' telah dikumpulkan. "Apa maksud kacang pukul telah dikumpulkan?" tanya Jaksa.

"Saya tidak tahu, saya hanya disuruh (Gulat) menyampaikan itu," tutur Triyanto.

Triyanto pun mengaku sudah menyampaikan pesan Gulat kepada mantan bosnya itu. Menurutnya, Annas akan menghubungi Gulat setelah mendapat kabar dari Triyanto bahwa 'kacang pukul' telah terkumpul.

Jaksa Anto pun terus mencecar Triyanto terkait 'kacang pukul' yang dirasa belum dijawab. "Tidak mengerti 'kacang pukul' itu uang? Tas yang dibawa terdakwa berisi kacang? Kacang ditukarkan jadi uang?" tanya Jaksa.

Triyanto pun menjawab singkat pertanyaan dari JPU dan tidak mau mengungkapkan apakah istilah 'kacang pukul' tersebut.

"(Saya) Tidak ngerti. Saya tidak tahu," kilah Triyanto.

Di kalangan warga Riau, Kacang Pukul adalah oleh-oleh khas Kabupaten Rokan Hilir. Annas Maamun sebelum naik jadi Gubernur Riau, sebelumnya menjabat sebagai Bupati 2 periode di kabupaten tersebut. Apakah Annas menjadikan 'Kacang Pukul' sebagai sandi pengumpulan uang suap untuk dirinya yang disampaikan oleh Gulat Manurung? (*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Facebook Fans Page: Tribun Pekanbaru dan Facebook Fans Page: Tribuners Pekanbaru Interaktif.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved