Plt Sekdakab Rohil tak Penuhi Panggilan Penyidik Kejati Riau

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rino Syahril
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Plt Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Rokan Hilir (Rohil) M Job Kurniawan, Rabu (31/12/2014), berhalangan hadir memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.

Ia diperiksa terkait dugaan korupsi pembangunan jembatan pedamaran I dan I di Rokan Hilir yang menelan APBD Rohil mencapai Rp 524 miliar. Ketidak hadiran M Job Kurniawan itu disampaikan Bupati Rokan Hilir (Rohil) Suyatno melalui surat yang ditujukan kepada Kepala Kejati (Kajati) Riau, Setia Untung Arimuladi SH.

Menurut Kepala Seksi Penyuluhan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Kasi Penkum dan Humas) Mukhzan SH kepada wartawan, Rabu (31/12), M Job Kurniawan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Kadis PU Rohil inisial IK.

"M Job Kurniawan kita periksa karena saat itu ia menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Setdakab Rohil," ujar Mukhzan.

Lebih jauh Mukhzan juga menyampaikan, para saksi dimintai keterangan karena dianggap mengetahui perihal pembangunan jembatan yang mulanya dianggarkan sebesar Rp529 miliar. "Mereka diperiksa untuk tersangka Mantan Kadis PU Rohil inisial IK," kata Mukhzan.

Pembangunan Jembatan Pedamaran I dan II tersebut telah dianggarkan pada tahun 2008-2010 dengan total dana sebesar Rp529 miliar. Namun, IK dkk kembali menganggarkan pada tahun 2012, dengan rincian Rp66.241.327.000 dan Rp38.993.938.000. Dan tahun 2013 sebesar Rp146.604.489.000. Total keseluruhannya sebesar Rp251.839.754.000. (rsy)

Apa alasan Plt Sekda Rohil ini tak memenuhi panggilan jaksa? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Facebook Fans Page: Tribun Pekanbaru dan Facebook Fans Page: Tribuners Pekanbaru Interaktif.