Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Plasenta Bayi Dijadikan Minuman dan Pil, Wanita Ini Diinvestigasi

Plasenta biasanya dibuang atau dikuburkan setelah kelahiran bayi. Namun wanita Inggris, ini malah menjadikannya bisnis minuman smoothie.

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Internet
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Plasenta biasanya dibuang atau dikuburkan setelah kelahiran bayi. Namun wanita asal Wiltshire, Inggris, ini malah menjadikannya bisnis minuman smoothie. Alhasil, wanita bernama Kathryn Beale itu diinvestigasi oleh petugas kesehatan masyarakat.

Ibu-ibu yang baru melahirkan memberikan plasenta bayinya yang kemudian oleh Beale dihadikan minuman untuk mereka. Wanita itu menegaskan smoothie aman dan bermanfaat untuk kesehatan.

Namun bisnis ini membuat dahi pejabat dewan berkerut. Mereka menggodok peraturan darurat yang melarang smoothie plasenta. Beale pun berhenti sementara waktu menunggu kunjungan dari pejabat untuk memeriksa standar kebersihan.

Smoothies adalah minuman berbahan dasar buah-buahan, dicampur dengan susu atau yoghurt serta tambahan lainnya yang diblender hingga lembut. Dalam hal ini, Beale membuat setiap Smoothie dengan memadukan potongan 8 cm panjang plasenta dengan beberapa irisan pisang, buah organik dan 150 ml air.

Ampas plasenta itu dikeringkan, digiling menjadi bubuk dan dibuat menjadi pil. Beale telah menjalankan bisnis plasenta selama dua tahun dan rata-rata memiliki dua pelanggan setiap bulan.

"Saya katakan sekitar 40 persen dari wanita yang datang ke saya meminta plasenta mereka dibuatkan menjadi smoothie dan pil," kata Beale.

"Anda benar-benar tidak akan merasakan plasentanya. Semua ibu mengatakan smoothie itu rasanya hanya seperti buah saja. Buah lebih banyak dalam smoothie dibandingkan plasenta," jelasnya.

Beale mengatakan dia hanya membolehkan ibu-ibu itu mengkonsumsi plasenta mereka sendiri, bukan plasenta dari wanita lain. Ia menambahkan, dirinya memastikan sterilisasi semua peralatan sesuai aturan kebersihan demi menjamin keamanan produknya untuk pelanggan.

"Seseorang, aku tidak tahu siapa, telah menghubungi dewan dan mempertanyakan bagaimana standar kebersihan. Saya, belum punya. Mudah-mudahan itu akan dibuatkan segera. Petugas akan datang, memeriksa peralatan saya dan memberi saya rating kebersihan," harapnya seperti dilansir Guardian.

Beale mengatakan plasenta memberikan manfaat besar kalau dimakan. Beberapa selebritis bahkan sudah mempopulerkan.

"Setelah melahirkan, sebagian besar ibu mengalami anemia sampai tingkat tertentu, dan plasenta penuh zat besi, sehingga akan sangat membantu. Plasenta juga membantu menanggulangi depresi pasca melahirkan, baby blues dan produksi susu," urainya.

"Sebagian besar spesies mamalia makan plasenta mereka sendiri langsung setelah lahir, tambahnya.

Pejabat dewan Swindon mengatakan terus melakukan penyelidikan dan belum bisa berkomentar lebih jauh. Manfaat kesehatan dari praktik itu belum jelas. Selain itu proses produksi plasenta manusia untuk konsumsi manusia memberikan sejumlah resiko serius bagi kesehatan.

"Kami dapat mengkonfirmasi petugas perlindungan masyarakat untuk menghadiri pengadilan pada Selasa 10 Maret guna mencari larangan darurat terkait kesehatan dalam hal praktik plasenta mentah manusia," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved